Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto

Follback

Hari ini Nayla akan bekerja di salah satu restoran milik ayah nya.
Bukan sebagai direktur melainkan sebagai pelayan.
Ia bahkan tidak menuliskan nama Sanjaya di nametag nya.
Nayla tidak ingin di perlakukan spesial hanya karena ia berasal dari keluarga Sanjaya.

Nayla menjadi pelayan restoran hanya untuk beberapa hari sebelum kuliah nya di mulai.

Nayla bekerja dari jam 4 sore hingga jam 9 malam.
Karena pagi ia sibuk membantu Bu Sera mengurus anak panti
Dan siang ia pergi ke perpustakaan untuk mencari banyak referensi dan melanjutkan novel nya.

Kevin, fajar, dan Rian sedang mencari restoran untuk makan malam.

"Jay Lo bisa cepet gak nyetir nya? Perut gue udah teriak teriak nih"

"Sabar Napa Vin..bentar lagi nyampe kok."

Mereka mampir di salah satu restoran terdekat.
Fajar memarkirkan mobilnya.
Sementara Rian dan Kevin sudah berjalan memasuki restoran.

Banyak cewek cewek yang mengerumuni mereka untuk minta photo.

"Maaf ya mbak mbak..kita mau makan dulu, ntar kalo selesai kita kasih photo bareng."
Kevin berbicara kepada beberapa cewek dan untung nya mereka mengerti.

Saat pesanan tiba Kevin langsung makan dengan lahap
"Lo gak makan berapa taun Vin?
Kek baru keluar dari goa aja" ledek fajar

"Jangan rese lu Jay.. gue lagi laper
Ntar Lo ikut gue Telen lagi"

"Kenapa jom?" Fajar melihat ke arah Rian yang tiba tiba menghentikan aktivitas makan nya.

"Itu cewek yang di panti kayak nya"
Tunjuk Rian

"Nayla maksud nya" ujar Kevin

Fajar mengikuti arah pandang Rian begitupun Kevin.

"Jadi tu cewek kerja di sini" fajar

"Eh mbak mbak mau tanya?" Kevin memanggil salah seorang pelayan

"Ada apa mas?" Pelayanan itu menimpali

"Dia pelayan di sini juga?"
Tunjuk Kevin ke arah Nayla

"Iya..ada perlu apa ya mas nya?"

"Nama nya siapa?" Fajar ikut bertanya

"Nayla Puspa, dia mahasiswi ITB astronomi, dia baru kerja di sini."

"Makasih ya mbak info nya." Kevin tersenyum

"Jika tidak ada hal lain lagi saya permisi mas" pelayan itu tersenyum menunduk dan langsung pergi

"Wih keren juga tu cewek, mahasiswi ITB" ujar fajar

"Udah tau gue
Tapi baru tau kalo ambil jurusan astronomi" balas Kevin

"Lu tau dari mana? Lu nyewa agen CIA?"

"Kan waktu itu gue nanya ke anak panti Jay"

"Makanya kalo nilai orang jangan dari luar nya aja" Rian menambahkan

"Iye... jom iye.. lu yang paling bener" fajar pun lanjut makan.

Kevin mengeluarkan ponsel nya dan mulai mencari akun nayla.
'yang ini bukan sih IG nya'
Kevin mencoba membuka tapi di gembok sama si empunya

Melihat Kevin yang fokus ke ponselnya fajar jadi penasaran

"Udah lu makan nya Vin?"

Kevin mengangguk dan langsung berdiri.

"Mau kemana Lo? Jangan bilang kalo Lo mau nyamperin tu cewek?"

"Gak usah rese deh Jay. Mending Lo siapin mental buat jadi babu gue"

Kevin berjalan menghampiri Nayla yang sedang melayani pesanan pembeli.

"Pesen apa mas?" Nayla bertanya kepada Kevin yang sekarang berada di hadapan nya, ekspresi nya biasa saja, tetap datar

"Cappucino satu" jawab Kevin

Nayla membuat kan pesanan Kevin

"Eh Lo kek gak kenal gue aja? Kan kemaren kita udah kenalan"

Setelah selesai Nayla langsung memberikan pesanan Kevin
"Ini minum nya"

Kevin menerima minuman nya tapi masih berdiri di depan Nayla

"Mau pesen apa lagi?" Tanya Nayla

"Follback IG gue"jawab Kevin singkat

Nayla bingung
'ini orang mau nya apa coba, bikin pusing. (Di benak nayla)

"Kalo Lo gak mau, gue bakal terus gangguin Lo"

Nayla mengeluarkan ponsel dari saku nya
" Nama Instagram kamu apa?"

"Kevin_sanjaya"

"Baik. Sudah saya ACC "

"Follback sekalian. Lagian apa susah nya" Kevin menjadi kesal

"Sudah" jawab Nayla singkat

"Thanks" Kevin tersenyum manis ke arah Kayla dan berharap wanita itu akan terpesona dengan senyuman nya

Nayla melanjutkan pekerjaannya
Tanpa menghiraukan Kevin

"Gimana?" Tanya fajar

"Ya di follback lah. Siapa dulu. Kevin Sanjaya. Manusia tampan se Nusantara

"Alah paling juga Lo maksa" remeh fajar

"Yang penting dapet, kenapa?
Lo takut" Kevin menyombong

"Baru di follback aja bangga
Gimana kalo di tembak"

"Ya mati gue Jay..wkwk" canda Kevin

Rian tidak mau ikut campur dengan urusan kedua teman nya ini
Makanya dia hanya diam.

#belum fokus ke Rian
Tunggu part selanjutnya 🙂