Dear diary
Hari ini aku pergi bersama seorang ibu
Yang biasa di panggil mama
Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali kami bersamaOrang bilang
Orang tua selalu ingin yang terbaik buat anak anak nya
Dan aku percaya ituBerdiri di atas balkon ini dan
Merasakan kampung halaman kakek
Sudah cukup lama aku tak datang
Dan hari ini aku datangKakek
Meski Nayla gak pernah ketemu kakek
Tapi kakek selalu ada di dalam doa NaylaDoa yang Nayla panjatkan setiap hari
Untuk orang orang yang Nayla sayang
"Nayla...ayok" Bu Rani menghampiri Nayla dan mengajaknya untuk pergi berziarah
Sepulang dari ziarah Nayla kembali ke rumah kakek nya.
Tiba-tiba ia ingat suatu tempat
Nayla pergi ke sana
Tibalah ia di suatu dataran tinggi
Yang melihatkan pemandangan desa
Pemandangan nya cukup memanjakan mataNayla menyusuri tempat itu
Untuk mencari sesuatuIa terpaku saat melihat sebuah ayunan sederhana yang terikat di salah satu dahan pohon.
Benar benar tidak berubah
Masih sama seperti terakhir kali ia datang ke siniNayla mendekati ayunan itu dan mencoba nya
Ia menutup mata dan merasakan masa kecilnya dulu
Menarik napas dalam dalam
Dan membuang nya perlahan"Kamu siapa?"
Nayla kaget mendengar suara seseorang dari belakang nya
Lalu ia turun dari ayunan itu"Nayla...?" Orang itu tak kalah kaget
"Rian? Kenapa kamu di sini?"
"Ini kampung halaman ku
Rumah ku juga di daerah sini.
Kamu Ngapain di sini?" Tanya Rian"Saya ziarah ke makam kakek"
"Darimana kamu tau tempat ini?" Rian penasaran
"Dulu waktu kecil saya pernah kesini"
"Waktu kecil? Tepatnya?" Rian menatap curiga
"Mungkin saat usia saya 10 tahun
Kenapa?""Apa kamu Lala? Tapi gak mungkin"
Nayla terkejut
"Dari mana kamu tau nama itu?"Flashback on
Seorang anak perempuan berumur 10 tahun sedang ngambek dengan nenek nya
Ia berlari keluar rumah dan tibalah di suatu tempat
Di tempat itu ada sebuah ayunan
Anak perempuan itu mencoba nyaSaat ia sedang asyik bermain
Datang lah 2 orang anak laki-laki"Kamu siapa? Ini ayunan kami"
Ucap salah satu anak laki-laki itu"Aku Lala"
Anak perempuan itu turun dari ayunan dan menunduk"Kamu anak baru ya?
Kamu tinggal di sini?" Tanya anak ituLala menggeleng
"Lala..kamu di sini? Nenek cari kamu kemana mana"
Anak perempuan itu menghampiri nenek nya"Lala mau ayunan. Boleh kan nek?"
"Ini sudah sore, besok aja ya main nya
Lain kali izin dulu sama nenek.
Sekarang kita pulang"Keesokan harinya
Anak perempuan itu datang lagi
Ketika ia tiba di sana sudah ada bocah laki-laki yang menduduki ayunan itu
Ya..dia salah satu anak yang kemarinLala menghampiri anak itu
Melihat kedatangan Lala
Anak itu langsung turun dari ayunan dan nampak kaget"Ini ayunan kamu? Tanya Lala
Bocah laki-laki itu mengangguk
"Aku boleh pinjem gak?
Oh ya..nama aku Lala
Nama kamu siapa?" Lala mengulurkan tangan kanan nya"Aku...r-ri-rian" jawab anak itu terbata bata
"Ian..aku pinjem ayunan kamu ya..
Gak lama kok. Boleh kan?""Iya"
Lala menaiki ayunan itu
"Ian tolong dorongin aku dong
Tapi jangan kenceng kenceng ya..
Aku takut jatoh" pinta LalaRian mendorong Lala perlahan
"Kemaren itu temen kamu?" Tanya Lala
"Iya"
"Nanti kalo aku pulang ke Ranau
Aku mau minta bikinin ayunan sama ayah"Lala terus bercerita dan Rian hanya mendengarkan
Beberapa hari mereka bermain dan semakin akrab
Hari ini cukup lama Rian menunggu
Di dekat ayunan
Tapi Lala tak juga datang
Rian memutuskan untuk menyusul Lala di rumah kakek nyaSaat Rian hendak memasuki rumah itu ternyata Lala sudah menghampiri nya lebih dulu
"Aku mau pulangke Ranau hari ini
Makasih ya ayunan nya
Aku ada hadiah buat kamu" Lala memberikan sebuah kotak pada Rian"Buat apa?" Rian ragu ragu untuk mengambil nya
"Ini tanda terimakasih aku karena kamu sudah baik mau minjemin ayunan kamu"
Rian mengambil kotak itu
"Ini apa?""Buka aja biar gak penasaran"
Lala tersenyum manisRian membuka kotak itu dan menemukan sebuah gamebot
"Itu buat kamu
Biar kamu gak bosen pas lagi main ayunan.
Oh ya aku udah mau berangkat"
Lala meninggalkan Rian"Tunggu" Rian mengejar
"Aku punya ini buat kamu?" Rian memberikan sesuatu"Inikan buat anak laki-laki"
"Anak perempuan juga bisa main kalo mau"
"Oh..yaudah..nanti aku simpen aja"
Nayla mengambil kelereng yang di berikan RianFlashback off
#tolong kasih saran
#jangan lupa vote😁 gratis kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto
Fantasy"Lo es batu, dia es kutub Kalo Lo masih bisa cair. Na, Kalo dia cair bahaya" ucap Kevin pada Rian Rian hanya penasaran dengan kehidupan Nayla yang penuh teka-teki No co-past _KARA High rank on #1 astronot #4 rianardianto #5 astronomi