Kembali

27 0 0
                                    

Pagi ini dengan mengendarai motornya Dian berangkat sekolah lebih awal, melupakan kejadian tadi malam yang cukup menyesakkan

Keadaan sekolah cukup sepi karena memang masih pagi, ia parkirkan motornya duduk di parkiran sambil memainkan ponsel dan menunggu teman temannya, satu persatu teman temannya datang, dari Eva Riri Fany dan Devi. Seperti biasa Riza yang paling terakhir

Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil di depan gerbang sekolah, mobil tanpa atap yang terkesan mewah itu membuat gempar anak anak yang masih berada di parkiran danq keluarlah Riza dari mobil itu yang membuat teman-temannya kaget terheran-heran

"Wah.. Itu si Riza.. Sama cowonya tuh?" heboh Fany

"Wih mobilnya keren banget" sambung Devi

Rio dan Riza bersalaman tak lupa cipika cipiki di iringi pelukan membuat teman Riza histeris melihatnya

"Aaaa... Gila sweet banget" ucap Ririn sambil mengimutkan wajahnya itu

Dengan senang Riza melangkah menuju teman temannya

"Woy lo pada kenapa" sentak Riza mengagetkan teman-temannya

"Itu siapa Ri Pacar lo ya ampun cakep banget parah" cerocos Devi

"Iya itu pacar gue puas!!" jawab Riza dengan nada tinggi

"Hheee ya biasa aja si" ucap Devi

"Yuk kelas"ajak Eva

Sambil di lorong mereka membahas hal kemarin tentang vita and the geng

"Em Ri menurut lo apa si nenek lampir itu bakal ganggu kita lagi?" tanya Ririn was was

"Mungkin" jawab Riza santai

"Udah lah Rin kita kan punya tiga pendekar ini jadi sans ae lah" ucap Fany

"Ya iya sih.. Yaudah yuk kelas" ajak ririn

Sesampainya di kelas betapa terkejutnya saat mendapati meja Riza dan Dian penuh dengan lumpur dan sampah sementara yang lain bersih

"Eh meja gue siapa yang ngotorin!!!?" teriak Riza pada seisi kelas yang kebetulan sudah cukup ramai
Sementara ekspresi Dian masih diam dan berpikir

"WOY ORANG DITANYA TUH JAWAB!!!" teriak Fany karena kesal

Riza yang tanpa babibu langsung melenggang pergi meninggalkan kelas dan teman-temannya kecuali dian yang di tarik oleh riza

"Eh nitip" ucap Dian melemparkan tas Riza dan Dian pada Eva

Eva tak ambil pusing, ia tau sikap Riza pasti ia mau menemui nenek lampir itu

"Va lo kok nggak ikut?" tanya Devi

"Nanti kalo ada kabar gue nyusul" ucap eva santai duduk di bangkunya

"Oh.." mulut Devi membulat
Mereka berempatpun duduk dan melakukan aktifitas masing-masing

Sementara di lain tempat Riza buru-buru menghampiri si biang kerok

Brakkk

Suara gebrakan pintu mengagetkan seisi kelas dan membuat sang penghuni menoleh dengan tidak sukanya

"Lo kenapa lo adek kelas kan nggak usah soksokan!!"ucap seorang siswa lirih tapi penuh penekanan

Sementara yang di ajak bicara diam sambil menatap semua penghuni

Sampai di pojok ruangan itu ia menemukan sosok yang ia cari tanpa menggubris siswa yang tadi menegurnya ia maju untuk menemui si biang kerok

"Mau lo apa?!" tanya Riza to thepoint sambil memegang kuat pergelangan vita, ya biang kerok itu vita

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang