"Ngomong aja kali gak usah gugup gitu" ucap Arfa di barengi kekehan
"Ye.. Lo mah.. Gue mau ngomong..tentang perasaan gue" Ucap Eva sontak membuat Arfa tegang
Apakah Eva merasakan hal yang sama seperti yang Arfa rasakan?
Batin Arfa"Ngomong aja si kaya siapa aja" ucap Arfa
"Gue lagi suka sama cowo"
Deg
Ucapan Eva membuat nyeri dalam dadanya
"Te..terus?" tanya Arfa terbata
"Tapi cowo itu lagi deket sama temen gue, gue bingung mau gimana kalau gue deketin cowo itu gue otomatis jauh sama temen gue, kalo gue biarin aja gue sakit hati Ar" cuarhat Eva
"Va.. Gue nggak larang lo deket sama cowo itu tapi gue mau ngasih saran aja , berharap besar sama seseorang tentang perasaan itu bisa buat lo sakit sesakit sakitnya dan gue kira temen lebih penting untuk di pertahankan karena nggak akan ada kata putus dalam ikatan itu" ucap Arfa sambil memegang tangan Eva memberikan ia saluran kekuatan yang entah apa itu
Jujur Arfa sakit melihat Eva seperti ini di tambah lagi dengan ucapan Eva yang menyukai seseorang
Adegan berpegangan tangan itu belum terhenti , mereka kini saling menatap sampai
"WOYY!!!" kaget seseorang dari arah pintu
Sontak membuat Arfa dan Eva memutus genggaman itu
"pacaran bae dah sampe nggak denger orang dateng" ucap Dian ya gadis itu Dian
"Apasih Di nggak jelas banget" ucap Eva kesal
"Lo nggak latian?" tanya Eva
"Udah selesai gue , tadi yang nglatih Akbar soalnya kang Amar nggak berangkat, nyesel lo nggak berangkat Va uuuhhh itu si Riza makin nempel sama Akbar" ucap Dian tanpa jeda yang di balas tatapan tajam oleh Eva
"Eh bang gimana keadaan lo sorry gue baru jenguk sibuk si soalnya" ucap Dian menghiraukan tatapan Eva
"Baik kok" ucap Arfa
"Kok lo dateng sekarang si? Katanya mau jenguk besok!" sentak Eva yang agak jutek
"Ya.. Serah gue dong yang di jenguk aja B aja kok lo yang sewot lo siapanya sih?" tanya Eva tak kalah nyolot tapi bercanda
"Ya.. Ya.. Gue temen Arfa lah temen spesial iya nggak Ar?" Ucap Eva bercanda
"Iya lo spesial banget" ucap Arfa serius yang membuat Eva bingung tapi tak di pikir panjang
"Noh denger" ucap Eva pada Dian
"Iyadah sabodo elu aja" ucap Eva malas
Drett Drett
Benda pipih di tas Dian bergetar
"Halo" ucap Dian
"......"
"Iya gue OTW" ucap Dian lagi
Kemudian sambunganpun terputus
"Va gue mau balik ya" ucapnya pamit dan di angguki oleh Eva
"Bang pamit ya cepet sembuh juga , kasian no Eva sedih mulu" ucap Dian pada Arfa yang di pelototi Eva
"Iya iya.. Yaudah sana ,Va lo balik aja sama Dian bentar lagi Angga sama Laksya kesini kok" ucap Arfa pada Dian dan Eva
"Tapi.. Kalo lama Gimana?" tanya Eva
"Ngga papa gue juga biasa sendiri, oiya Va nyokap bokap gue ngga tau kan?" tanyanya pada Eva
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...