Nembak

10 1 0
                                    

Malam ini Riza sudah siap Dengan switer biru pada dirinya dan celana jins putih tak lupa ransel kecil yang ia bawa

Dengan make up tipis berupa bedak bayi dan lipbalm menghiasi bibirnya dan rambut pendek yang di biarkan tergerai

Sampai terdengan suara deru motor yang ada di depan rumahnya

"Riza!! Ini ada temennya" teriak Hanum memanggil Riza

Riza menuruni anak tangganya melihat siapa yang datang dan betapa terkejutnya bahwa yang datang bukanlah zafran melainkan Akbar

"Kak Akbar?" tanya Riza bingung

"Mau jalan ya Za?" tanya akbar melihat penampilan gadis itu

"Hhhee iya kak" ucap Riza sambil menggaruk tengkunya yang tak gatal

Tak lama ada deru motor lagi yang berhenti di depan Rumahnya

Dan itu..Zafran sosok yang di tunggu Riza tak kalah terkejut dengan Riza tadi Zafran hanya diam di tempat melihat Akbar berada di rumah Riza

"Eh?!" kaget Zafran

"Masuk dulu Za" ucap Riza bingung

"Iya Ri" jawab Zafran kagok

"Yaudah Ri aku pulang ya" ucap kak Akbar dengan wajah lesu

"Maaf ya kak" ucap Riza dan di balas senyuman

Sementara di belakang hanum melihat putrinya yang bingung hanya tersenyum dan geleng-geleng

Setelah motor Akbar keluar dari pekarangan rumahnya Riza berpamitan dengan hanum

"Bentar ya kak aku pamit dulu sama mamah" ucap Riza pada Zafran

"Ma.. Aku keluar dulu ya sama Zafran" pamit Riza dan menyalami hanum

"Tante saya permisi ya.. Ijin bawa Riza sebentar" ucap Zafran sopan dan di angguki hanum

"Hati-hati" ucap hanum

Kini Riza dan Zafran menembus dinginnya angin malam di perkotaan menuju sebuah taman yang tak terlalu ramai

Mereka duduk disalah satu kursi memanjang

"Tadi siapa Ri?" tanya Zafran

"Oh.. Itu kak akbar kakak kelas kita juga ko, dia ikut silat juga makanya gue kenal" ucap Riza menjelaskan

"O iya gue ada tugas dari bu Wina buat remed lo ada waktu nggak buat ngajarin gue?" tanya Zafran lagi

"Ada ko mau kapan?" tanya Riza

"Malam ini?" tanya Zafran dan di angguki Riza

Merekapun pergi kerumah Zafran bukan untuk belajar di rumah ya.. Hanya untuk mengambil buku dan akan belajar di caffe saja

"Bentar ya Ri tunggu sini aja" ucap zafran pada Riza yang berada di luar rumah

Rumah mewah dengan warna cream yang menutupi seluruh permukaan temboknya ini rumah Zafran dia orang kaya kenapa dia berlagak orang sederhana? Batin Riza

"Yuk Ri" ajak Zafran sambil menggendong ransel hitamnya

Merekapun kembali menembus padatnya ibu kota, menembus dinginnya malam dan menikmati indahnya pemandangan cahaya yang remang-remang

"Kita kesini Za?" tanya Riza tak percaya

Kini mereka berada di luar kafe bernuansa klasik yang terkenal sangat mahal

"Yuk masuk" ajak Zafran sambil menggandeng tangan Riza

"Duduk situ aja Za" ajak Riza pada Zafran menuju meja di pojok yang kosng dan cukup sepi

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang