kejutan

11 1 0
                                    

Perlahan Eva membuka kain pengikatnya dan membuka matanya, matanya berbinar saat melihat pemandangan yang ada dindepannya

Arfa yang berlutut dengan kotak merah beludru di tangannya sebagai kejutan, entah apa isinya

"Trima" ucap Arfa sambil menyodorkan kotak merah itu

"Ini apa si Ar?" tanya Eva tak percaya

"Kita duduk dulu" ucap Arfa menuntun Eva untuk duduk di sana

Sebuah taman kecil di tengah hutan pinus, dengan karpet piknik yang Arfa sediakan di sana tak lupa berbagai macam makanan dan minuman yang ada di dalam ranjang piknik nya

Balon putih berbentuk love mengambang di udara di setiap sudut karpet, 1 tangkai mawar putih yang ada di atas karpet

"Ini? Maksut semuanya apa?" tanya Eva lagi karena ia masih bingung

"Happy anyfersary, yang ke 1 tahun" ucap Arfa sambil memberikan brownis coklat dengan toping coklat putih di atasnya

"Ya ampun aku sampe lupa" ucap Eva tak percaya dengan air mata yang sudah menggenang di matanya

"Love you" ucap Arfa sambil mengecup kening Eva singkat, dan seketika itu air mata Eva jatuh dengan sendirinya

"Makasih Ar" ucap Eva sambil memghapus air mata dengan tangannya

"Buka dong kotaknya" pinta Arfa dengan senyum yang terus mengembang memperlihatkan leaung pipinya itu

"Eh iya sampe lupa" ucap Eva mengambil kotak merah yang ia letakkan tadi

"Kalung?" tanya Eva tak percaya saat kotak itu terbuka

Ya, kalung bergantungan liontin dengan ukiran nama Arfa di sana

"Ya ampun Ar ini pasti mahal banget" ucap Eva tak percaya sambil mengambil kalung itu dan membiarkannya menggantung di tanagnnya

"Nggak kok, sini aku pakein" ucap Arfa mengambil alih kalung itu dari tangan Eva

Eva menyingkirkan rambut panjangnya ke samping, mempermudah Arfa untuk memakaikan kalungnya

"Cantik" ucap Arfa membuat pipi Eva bersemu merah

"Makasih" ucap Eva sambil malu malu

"Aku tau Va hati kamu belum sepenuhnya buat aku, tapi makasih karena kamu udah berusaha nerima aku" ucap Arfa yang duduk bersila di hadapan Eva

"Aku janji akan selalu ada buat kamu, dan buat kamu bahagia" sambungnya dengan tangan yang menggenggam jari tangan Eva

"Makasih Ar, lo udah buat gue jadi cewe terberuntung karena udah di cintai lo setulus ini" ucap Eva tulus dengan mata yang menatap lekat kekasihnya itu

"Gue sayang sama lo Ar" sambungnya seraya memeluk Arfa

"Aku juga Va" jawab Arfa membalas pelukannya

Mereka menikmati senja dengan warna oranye yang indah, seindah bayangan yang akan terlaksana selepas itu, kejutan yang Arfa berikan membuat Eva untuk semakin memberikan sepenuh hatinya untuk Arfa, berusaha melupakan Akbar untuk menyambut kebahagiaan

"Ar lo tau nggak kenapa gue suka sama warna putih?" tanya Eva yang sekarang tertidur dengan kepala yang ia letakkan di paha Arfa

"Kenapa?" tanya Arfa sembari mengelus rambut gadisnya yang tergerai

"Karena..." Eva menggantungkan ucapannya membuat Arfa penasaran

"Karena..." lagi lagi Eva menggantungkan ucapannya dengan senyuman jahilnya

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang