Hari hari sudah berganti, kini Defar sudah mulai ujian Nasional, masalah demi masalah terlewati, tinggal menghitung hari, UN juga akan selesai
"Va, masalah lo sama Arfa gimana?" tanya Ririn
Defar masih berkumpul di depan ruangan untuk melaksanakan UN sambil sesekali membuka buku mapel untuk mengingat materi yang mungkin keluar nanti
"Nggak tau, nanti deh gue bicarain sama Arfa" ucap Eva masih malas membahas masalah itu
"Gue mau fokus ujian dulu" lanjut Eva lalu membaca buku lagi dengan serius
Tettt tetttt
Bunyi bel masuk membuat semua siswa siswi riuh seketika
Ada yang bingung, ada yang santai, ada yang masih membuka buku, ada yang masih komat kamit seakan membaca doa dan ada yang sedang bercanda seakan ini bukan UN termasuk Hanan, Anfa dan Arif
"Duh.. Tolong hamba ya allah.. Mudahkanlah" ucap Devi sambil memasuki Ruangan
"Allah bersama orang orang yang baik Dev, dan lo nggak termasuk" ucap Gea yang mendapat pelototan dari Devi
Sementara Ririn, Eva dan Fany masuk dengan percaya dirinya
"Semangat mapel terakhir" ucap Fany
"Yoi" jawab Ririn dengan senyum yang merekah di wajahnya
1 jam berlalu di isi dengan keheningan dan suara mous yang saling mengeklik
"Huhhh" Ririn bernafas lega, lalu keluar dari ruangan, menandakan ia sudah selesai
Di susul dengan Eva dan Fany, sementara Dian, Devi dan Riza masih berada di ruangan
"Alhamdulillah..." ucap Devi lega yang sudah keluar di susul dengan Riza
"Selesai juga ya.. Tinggal pengumuman nih" sambung Fany
"Makblak kuy!!" ucap Eva di angguki teman-temannya
Fany , Devi dan Ririn yang sudah siap dengan hondak maticnya dan jaket persatuan Defar sementara Dian, Riza dan Eva yang sudah ganti dengan celana jinsnya karena menggunakan motor besarnya, tujuan mereka sekarang ke warung 'makblak'
"Mak!! Seblak telor 6!!" teriak Fany tanpa malunya
"Bacot lu Fan..." ucap Dian menonyor kepala Fany
"Hhheee santuy aja lah.." jawab Fany dengan cengirannya
"Ini neng.." ucap ibu-ibu yang berpawakan besar itu
"Makasih Mak" jawab Ririn ramah
"Minumnya Es teh ya Mak" ucap Devi
"Ok" ucap makblak dengan mengacungkan jempolnya
"Eh, jalan yuk, mumpung terakhiran ni" ucap Ririn antusias
"Kamana?" tanya Riza tak kalah antusiasnya
"Ke cafe ke, mall ke, mantai ke, panting mah jalan aja" jawab Ririn semangat
"Yaudah pake mobil lo aja ya, gue ngirit bensin" ucap Fany sambil mencengir
"Yeeee maunya!!" bentak Ririn sudah hafal dengan kelakuan Fany
"Ya mau nggak nih? Kalau nggak gue mau balik aja" ucap Fany
"Iya iya" jawab Ririn
Selesai makan di makblak mereka menuju rumah Ririn meninggalkan motornya mengganti dengan mobil Ririn
"Mau kemana?" tanya Riza
"Ke cafe aja yuk, biasalah nongkrong" jawab Eva
Mereka melajukan mobil dengan Ririn yang mengendarai, menuju sebuah Cafe yang biasa ia pakai untuk tongkrongan 'cafe Bahagia'
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...