Seperti agenda tahun lalu SMK SETYA BHAKTI akan mengadakan Praktik Kerja Langsung untuk kelas 11 dan ini sudah masuk 1 minggu para siswa melakukan kegiatan tersebut
Otomatis karena kegiatan ini Riza DKK sudah jarang bertemu kecuali karena pasangan PKL masing-masing
"Cape gue" ucap Riza pada Ririn
Mereka PKL bersama di salah satu ruko bongkar pasang komputer"Ya... Namanya juga latian kerja Ri ya pasti capelah" ucap Ririn menjawab sambil mencoba membenahi PC yang rusak
"Ri ambilin Hardisk dong" perintah Ririn
"Nih" ucap Riza sambil menyerahkan Hariusk yang di minta Ririn
"Mana nggak di gaji lagi" keluh Riza lagi
"Ya elo orang lagi latian minta di bayar, makanya kerja jangan males-malesan Riza" ucap Ririn
"Iya iya" jawabnya
Sambil membantu Ririn membenahi PC yang entah susah sekali di temukan kerusakannya Riza mendumel sendiri karena capenya bukan main, bagaimana tidak ia harus berangkat pagi, bersih-bersih toko, dan membenahi lebih dari 10 PC yang ada di toko belum lagi jika ada yang mau menginstal laptop dan service Printer, dan diberi waktu istirahat hanya untuk sholat dan makan 15 menit itupun sampai pukul 17.00 baru boleh pulang
"Kira-kira yang lain cape juga nggak Rin?" tanya Riza pada Ririn
"Ya nggak tau udah lama nggak ngchat, di grup juga sepi" jawab Ririn
"Ri.. Lo masih ada masalah sama Eva?" tanya Ririn
"Nggak tau juga, orang dia kenapa juga gue nggak tau" ucap Riza cuek
"Emang lo nggak pernah tanya gitu?" tanya ririn lagi
"Ah males gue, yang punya masalah kan dia, kenapa harus gue yang selesaiin" jawab Riza lagi
"Lah jangan gitulah Ri.. Gue nggak mau pertemanan kita rusak gara-gara masalah nggak jelas" pinta Ririn
"Ya nanti gue pikirin, gue mau sholat dulu ya Rin ntar balik lagi" pamit Riza oada Ririn
"Iya awas aja lo sholatnya di lama-lamain" ancan Ririn
Ya.. Memang kadang Riza melamakan sholatnya atau kadang habis sholat ia tidur-tiduran sambil mainan HP di musholat biar mendapat jam istirahat yang lama
Kebetulan musholanya juga terletak di belakang Ruko jadi jarang ada yang mengawasi
"Pak saya ijin sholat sebentar" pamit Riza pada pak syukron pemilik Ruko, dan hanya di angguki saja, sungguh judes sekali
Selesai sholat bukannya balik Riza malah melamun memikirkan perkataan Ririn
"Apa iya gue salah?" batin Riza
Ia merasa bahwa ini bukan salahnya toh Riza sendiri tak tau kenapa Eva seperti itu,apa saking nggak pekanya Riza sampe nggak tau kalo Eva suka sama Kak Akbar padahal Dian sudah mengetahuinya
"Ah.. Bodolah..pusing gue" dumelnya dan beranjak pergi menuju tempat kerjanya lagi
"Eh.. Ri.. Itu dari tadi Hp lo bunyi terus" ucap Ririn memberi tahu
"Oh.. " jawabnya sambil mengecek Hp
"Eh.. Ini si Dian ngajak Video call, angkat nggak?" tanya Riza pada Eva
"Angkat aja si" jawabnya dan Riza mengangkat panggilan itu
"Hayyy gaaeeess!" teriak Dian di balik layar itu pada Riza dan Ririn
"Woy.. Mulut bisa biasa aja nggak kaya kaleng rombeng nggak dipungutin tu mulut!!" sewot Ririn masih sambil bekerja
"Hhhhaaa iya iya.. Sibuk bener lo rin" ucap Dian sambil melihat aktifitas yang Ririn kerjakan
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...