menjauh lagi 2

10 0 0
                                    

"Va.." ucap Arfa mengageti Eva

"Ar.. Hiks hiks.." jawab Eva yang langsung memeluk Arfa

"Lo..lo kenapa?" tanya Arfa bingung

"Kenapa se sakit ini Ar.. Hiks hikss" racau Eva

"Udah.. Lo kenapa cerita sama gue siapa yang buat lo kaya gini?" ucap Arfa sambil mengelus punggung Eva

Di tengah malam ini di saksikan oleh gemintang di pinggir lapangan Eva mencurahkan semua kekesalan dan kesedihannya pada Arfa

"Oh.. Gitu.. Jadi gara-gara cowo yang belum tentu sayang sama lo lo jadi nangis-nangis nggak jelas gini?" ejek Arfa

"Tau ah males curhat sama lo" jawab Eva ngambek

"Ya.. Elo orang dia kan nggak tau perasaan lo.. Ya mau ngertiin lo gimana coba?" tanya Arfa

"Au ah Gelap" eva masih ngambek

"Udah ah nggak usah di pikirin balik aja yuk" ajak Arfa sambil mengacak rambut Eva

"Apaan sih.. Jelek tau nggak berantakan kan??!!" marahnya

"Dih sensi amat si.. PMS mbak..??" ledek Arfa

"Tau, udah ayo cepet" ucap Eva menyelonong ke arah motor ninja Arfa

Mereka kembali di persatukan dalam keadaan hati yang tak baik-baik saja yang ada untuk saling mendukung dan menghibur bukan untuk saling menggantikan

Dalam ramainya jalan di kota besar terasa sunyi bagi mereka berdua dinginnya angin malah menambang canggung antara Arfa dan Eva

***

Sementara di sisi lain Riza dan Akbar masih stay di tempat makan

"Kak kok nggak langsung pulang si?" tanya Riza pada akbar

"Kita makan dulu aja kamu juga pasti laper" jawab Akbar

"Hheee iya sih" ucap Riza

"Mau makan apa?" tanya Akbar

"Makan Nasgor aja kali ya..kalo kakak mau apa aku ngikut aja deh" jawab Riza bingung pasalnya dia juga tidak bawa uang

"Yaudah.. Mbakk!! Nasgor spesialnya 2 sama es teh nya 2" teriak akbar pada pejual

Sambil menikmati nasi gorengnya Akbar menatap Riza

"Sungguh manis" batin Akbar

"Kak? Kenapa sih? Aku aneh ya?" tanya Riza saat mendapati akbar tengah memandangnya

"Lucu" ucap Akbar sambil mengacak rambut Riza

Blushh

Semburat merah mewarnai pipinya aneh saja padahal hanya itu yang Akbar lakukan tapi bisa membuat Riza salah tingkah

"Apa sih nggak jelas" elak Riza padahal iya tau betul Akbar sedang memujinya bahwa ia lucu

Selesai makan Akbar dan Riza langsung pulang Akbar mengantar Riza sampai di depan rumah

"Makasih ya kak" ucap Riza

"Iya sama-sama" ucap Akbar sambil menyalakan motornya kembali

"Nggak mau mapir dulu?" tawar Riza basa basi

"Nggak usah kan udah malem nggak enak juga" jawab Akbar apa adanya

"Oh yaudah hati-hati kak" ucap Riza mengakhiri percakapan

Malam ini rumah cukup sepi entah dimana abang yang suka menjailinya itu

"Assalamualaikum Ma.." teriak Riza

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang