Eva berjalan mengendap mengintip dari sela jendela yang agak kebuka sedangkan Ririn berjalan di belakang Eva
"Bangsat!!" umpat Eva yang di dengar oleh Ririn
"Kenapa Va?" tanya Ririn penasaran
Tanpa menjawab Ririn pergi dengan langkah yang lebar menuju pintu masuk gudang
BRAAAKK dobrakan pintu terdengar
Membuat semua orang yang di dalam sana menoleh ke arah pintu, Eva yang berada di ambang pintu mengeratkan kepalan tangannya geram melihat Fany yang di ikat di sebuah kursi dan Vita yang berulang kali menampar sahabatnya itu
Sementara 3 cowo di sana maaih stay melihat aksi Vita dan dayang dayangnya dalam menyiksa Fany
"BANGSAT!!" teriak Eva sambil sedikit lari melayangkan bogemannya pada Vita sebelum tangannya di cekal oleh Dewa, tak perlu basa basi Eva langsung menendang perut Dewa membuat sang empu neringis kesakitan
Melihat Dewa yang kesakitan Bagus mulai melayangkan tendangan dari belakang membuat Eva ambruk kelantai, namun dengan tenaga yang masih ada Eva bangun dan menghajar Bagus sampai terhuyung juga kelantai, tak tinggal dian Rizky ikut menghajar Eva tonjokan demi tonjokan Rizky lemparkan pada Eva membuat Fany memekik kaget
"Eva!!" teriak Fany saat Eva tersungkur kelantai dengan darah yang mengucur pada mulut dan hidungnya
"Mau bela lo hah?!!" bentak Vita sambil mencengkram rahang Fany
"Masalah lo sama gue sama Riza bangsat!! Jangan libatin dia dalam urusan ini!!" teriak Eva sambil mencoba berdiri
"Siapa suruh lo nggak dateng waktu itu!! Gue bilang lo bilang sama dia!! Kita tinghu di gudang belakang!! Tapi nyatanya apa? Anak so cantik itu nggak dateng kan!!" bentak Vita pada Fany
"Anjing!!" Eva mencoba mendekat pada Vita namun tubuhnya sudah di tendang dari belakang oleh Dewa, Dewa muak melihat sikap Eva yang so jagoan itu
Ririn yang berada di luar pun bingung harus berbuat apa, Ririn fikir Eva salah mengajaknya di situasi seperti ini harusnya yang di ajak itu Dian atau Riza bukan malah dirinya
Dengan tangan gemetar Ririn mencoba menghubungi Riza
"Hallo Za.. Gue butuh bantuan lo sekarang!!" ucap Ririn setengah berbisik
"Riza sibuk" ucap seseorang di sebrang sana
"Cowo?" tanya Ririn pada dirinya sendiri
Dan tut tut tut sambungannya langsung di matikan secara sepihak oleh Riza
"Duh gue harus Gimana? Telfon Dian!!" ucapnya seperri menemukan ide brilian
"Nomer yang anda hubungi sedang tidak aktif" hanya suara operator yang Ririn dengar membuat Ririn berdecak kesal
Kenapa saat genting seperti ini teman-temannya tak bisa di hubungi
Dengan keberanian yang ada Ririn mencoba masuk, ia tak kuat melihat Eva yang di siksa sampai berlumuran darah begitu
"Woy!!" teriak Ririn lantang namun dengan suara yang bergetar
"Wih.. Yang paling pinter dateng juga? Dimana yang lain? Kenapa harus datang satu persatu huh?" tanya Vita sambil manatap sinis ke arah Ririn
Dewa yang sedang menghajar Eva menghentikan aktivitasnya karena kedatangan Ririn, membuat Eva memiliki peluang untuk meminta pertolongan
Dengan cekatan Eva mengotak ngatik Hpnya yang untungnya tidak mati, memanggil salah satu nomir disana
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...