perpisahan

36 1 0
                                    

malam berlalu sangat lambat malam ini, entah kenapa mungkin banyak yang memutar kenangan masalalu di malam ini, atau mungkin sudah di jadikan sebagai malam perpisahan yang berjalan sangat lambat untuk di kenang

Riza, Dian, Eva, Ririn, Fany, Devi dan Gea memutuskan untuk menginap di rumah Dian berkumpul di kamar Dian

Meseka audah bersiap dari tadi pagi dengan Fany dan Devi sebagai pemake up nya karena memang hanya mereka berdua yang pandai dalam hal berias, mereka tidak berdandan di salon karena memang karena acaranya yang pagi mereka memutuskan untuk dandan sendiri karena mereka bisa

Sementara nanti untuk berangkat mereka akan di jemput di rumah Dian oleh keluarga atau pasangan mereka masing masing

Pagi harinya mereka sudah membuat keributan di rumah Dian, Fany yang terus mengomel karena Eva sulit di atur saat di rias, Gea yang sibuk mencari sepatu, Ririn yang sibuk mencari catok rambut Sementara Riza Dian dan Devi masih sibuk dengan urusan masing masing

Pukul 07.00 mereka sudah siap dengan kebaya masing masing menunggu sang penjemput untuk berangkat ke SMK setya bakti

Kali ini yang pertama berangkat adalah Devi dengan bagas dengan motor besarnya, awalnya Devi sempat mengomel kenapa bagas tidak membawa Mobil karena akan ribet jika pakai kebaya naik motor

"Gimana si yang!! Udah tau aku pakai kebaya ko bawanya motor!!" bentak Devi sementara Bagas hanya cuek sudah tau reaksi yang akan di tunjukkan Devi

"Udah? Mau naik nggak?" tanya Bagas cuek

"Udahlah Dev naik aja lagi pula lebih romantis pake motor ko dari pada naik mobil" ucap Fany

"Huhh yaudah" ucap Devi sambil menaiki motor bagas sedikit kesusahan

"Duluan guyss" teriak Devi yang di angguki teman temannya

Tak lama kemudian tiga sekawan dari gengs laskar datang dengan mobil dan motor masing masing

Angga membawa mobil sedannya berwarna putih dan Arfa dengan mobil nya berwarna Abu abu silver sementara Rio dengan motor ninjanya

"Lo mau jemput siapa nih? Gue atau calon lo?" tanya Riza dengan senyuman mengejek

"Siapa aja" ucap Rio dengan santai

"Dih nggak jelas yaudah ngapain kesinu kalau tujuannya juga ga jelas" ucap Riza kesal karena kakanya ini masih saja gengsi

"Di ikut gue!!" perintah Rio tegas sementara Dian gelagapan bingung

"Di ih di panggil noh" senggol Riri yang di sebelahnya

"Hm" jawab Dian jutek

Rio dan Dian pun pergi meninggalkan gelagak tawa dari teman teman mereka

"Gila kalau mereka menikah mau jadi apa coba anaknya?" tanya Fany

"Jadi manusialah goblok" ucap Eva sambil tertwa

"Hhhaa nggak kebayang gimana jutek anak mereka berdua" tawa Riza keras

"Hhhhaa yaudah ah gue sama Gea duluan bye" ucap Eva lalu pergi di barengi Gea

"Nah tinggal kita berdua Fan, semoga Damar sama tuan datengnya barengan" ucap Riza yang di angguki Fany

Dan doa mereka terkabul yuan datang dan tak berselang lama damar juga datang mereka sama sama berangkat ke SMK

***
Dua orang yang berboncengan hanya saling diam tanpa bicara sepatah katapun samapai di tempat tujuan

"Nanti setelah acara selesai lo pupang sama gue kita perlu bicara" ucap Rio

Ya mereka dua insan yang di selimuti keinginan tanpa mau mengungkapkan

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang