Hari ini hari senin hari yang mungkin akan menjadinhari penting bagi sebagian besar siswa siswi SMK SETYA BHAKTI karena dengan hari ini mereka akan memilih satu jawaban di antara pilihan jawaban yang hampir sama, dan dengan itu masa depan mereka di tentukan harus tinggal kelas atau naik kelas
Tapi lain bagi Devi, Dian, dan Eva yang sangat sepele akan pelajaran, bagi mereka belajar seperlunya, di pikir semampunya, dan kerjakan sebisanya Karena 'semampunya pada kita selebihnya pada yang di atas (allah)'
Lain lagi dengan Ririn, Riza dan Fany ya.. Mereka orang orang yang cukup serius dalam pelajaran selalu memegang buku ada yang merem sambil berkomat kamit menghafal materi, ada yang memandang lurus sambil sesekali melirik buku untuk memastikan bahwa hafalan mereka benar, dan ada yang membaca tanpa suara denagn mulut berkomat kamit tanpa hentinya
"Gila!! Pada nggak pusing apa ya?" tanya Devi menyaksikan siswa siswi yang duduk di koridor sambil membolak balik buku dan mukut yang berkomat kamit
"Hhhaa Biarin aja si!! Emang lo!! Belajar aja nggak!!" sentak Eva pada Devi
"Heh.. Gini gini gue juga belajar baca buku, gini gini gue juga takut kalo nggak naik kelas" ucap Devi sewot sambil menunjuk nunjuk dirinya
"Hhhaa masa sih.. Paling baca buku 1 lembar tarus baca Status berjam jam" ucap Eva meledek
Sementara Dian diam cuek tak menanggapi teman-temannya itu
'Kalo aja lo ngga sakit ge pasti lo bakalan nyuruh gue buat belajar' batin Dian sambil menatap lurus
"Heh!! Lo berdua bisa diem ngga si!! Ganggu tau nggak!!" marah Ririn karena mengganggu aktifitas menghafalnya
"Hhee santai ding Rin.. Belom juga ujian udah serius amat" ucap Devi
"Lo juga Ri.. Gila muka serius bener, lo Fan nggak cocok tau muka lo serius gitu biasanya juga usil!!" sambung Devi memperhatikan ke 3 temannya itu
"Diem lo anjing!! Ganggu aja!!" sentak Fany
"Hhhhhaaa lucu banget sumpah!!" tawa Devi menggelegar
"Awas ya lo nggak gue kasih contekan mampus lo!!" ancam Fany membuat Devi kicep
"Hhhaaa gila muka lo dev.. Pucet banget segitu takutnya nggak di kasih contekan Fany hhhhaa" kini Eva yang meledek dengan tawa yang menggelegar
"BRISSIKK!!" bentak Novi
Yang mendapat tatapan tak suka dari Fany dan Devi, naas saat Devi akan membalas ucapan Novi bel masuk berbunyi membuat semuanya cemas dengan soal soal yang akan mereka hadapi nanti
"Yah.. Gue duduk di depan anjir banget!!" keluh Eva saat mendapati meja yang di tempel namanya ada di peling depan dekat pintu
"Di lo diamana?" tanya Eva dan dian hanya menunjuk meja paling ujung depan dekat tembok masih satu baris dengan Eva
"Yes.. Gue di belakang!!" teriak Devi jingkrak jingkrak karrna mendapat meja sekolom dengan Eva namun berada di paling belakang
Dan sampingnya Devi Fany percis jadi mereka akan mudah untuk mencontek sementara Riza mendapat tempat duduk di kolom nomer 2 baris nomer 2 dan Ririn yang duduk satu kolom dengan Riza di baris nomer 3
Pengawaspun masuk siswa siswi berdoa dan mulai mengerjakan soal namun setelah 15 menit berlalu kelas tak setenang tadi
"Pss psss Fan" klisik Devi dan Fany menoleh
"Nomer 1 sampe 10" ucap Devi meminta jawaban sambil membentuk jarinya
"1 A 2 C 3 E yang laen belom" ucap Fany sambil mengafahkan mulutnya agar jelas di mata Devi
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...