Hari ini semua kelas 11 di bebaskan dari tanggungan magang karena memang waktunya sudah selesai jadi mereka kembali ke sekolah mengikuti KBM seperti biasa dan di tambah menyusun laporan PKL mereka masing-masing
Di kelas Riza DKK sudah akrap seperti semula mungkin PKL tidak begitu buruk bagi mereka hingga membuat mereka bersama kembali dengan kesan-kesan mereka masing-masing
"Dasar pembimbing ga tau diri!!" gerutu Dian memasuki kelas membuat satu kelas menatapnya karena wajah marahnya
"Kenapa lo Di? di putusin gebetan?" tanya Hanan sembrono, mana ada gebetan yang bisa mutusin? Pacaran aja belom!
"Diem lo SUNEO!!" ucap Dian marah, hanan yang memiliki wajah lucu seperti suneo di kartun doraemon tak henti-hentinya mengganggu Dian yang sedang mengaktifakn mode macannya
"Iya suneo diem ko Diansaurus" ucapnya sambil meledek Dian
"Diem lu ketek Bebek!!" ucap Dian marah
"Lu ketek gorila marah mulu!!" balas Hanan sungguh dia suka mengganggu Dian
"Ah.. Sabodo elu dah cape gue ngomong sama anggota sri mulat!!" ucap Dian menyerah lalu menuju mejanya
"Hhhaaa kalah juga kan lo" teriak Hanan sambil tertawa mengakui kemenangannya dalam berdebat dengan Dian
Sementara yang lain hanya geleng-geleng menatap Dian dan Hanan
"Kenapa lo?" tanya Riza
"Nih.. Si guru jutek!! Bisa-bisanya ya.. Di bilang bimbingan malah di tinggal pulang!! Azem emang!!" cerocos Dian mletakkan leptopnya dengan agak kasar
"Rusak tau rasa lo!!" ucap Fany menyumpahi
"Hhheee jangan lah" Dian sambil mengelus permukaan leptopnya
"Lo nggak tau tu guru aja Di.. Gue yang kemaren udah kekantor malah di tinggal molor, pas bangun malah di tinggal balik, udah bimbingan di bilang belom!!" cerocos Eva menimbrung
"Tu guru maunya apa coba?" ucap Fany mendramatisir
"Tapi ya kalo di lihat tuh si Novi sama anak buahnya gampang gampang aja" ucap Devi
"Iyalah orang anak kesayangan!!" teriak Dian saking marahnya
"Ya nggak usah teriak juga anjing!!" bentak Riza yang ada di samping dian
"Kesel gue!!" ucap Dian
"Eh lo pada mau bimbingan kapan si?" tanya Dian saat sadar ia tak pernah melihat teman-temannya bimbingan laporan
"Nanti kayaknya" ucap Ririn
"Ngikut ya" ucap Eva
"Tapi harus cepet" ucap ririn lagi dan di angguki Dian
Kali ini semua anak riuh mengerjakan aktifitas masing-masing ada yang ngobrol, nonton film, main game, makan, lari-larian, ngebully, dan lain-lain entah dimana para guru yang seharusnya mengajar, tapi kalau boleh jujur jamkos adalah kebebasan yang hakiki bagi para siswa siswi dan libur adalah surganya siswa siswi ya.. Begitulah anak sekolah berangkat hanya untuk absen semata
"Dit ini guru nggak ada yang masuk?" tanya hana sosoan
"Nggak tau gue, biarin aja si" ya.. Begitulah adit meski ketua kelas tetap aja dia kan cowo pasti juga mendukung saat jamkos
"Ck elah panggil ajalah" ucap Nana sambil keluar kelas menggandeng hana
"Tuh anak di kasih jamkos bukannya seneng malah mau masuk. GILA!!" umpat Dian menyaksikan
"Wuuuuu gimana si" teriakan riuh dari kelas karena tidak setuju dengan pendapat Novi and the gengs itu
Tak lama Hana dan Nana kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...