Sang Ketua

11 0 0
                                    

Sesuai janjinya anak anak Defar berkumpul di warung 'makblak' ditambah dengan satu orang yaitu Gea mereka tidak datang bersama sama karena acara pengambilan raport tadi harus menemani orang tua dulu

"Gimana?" tanya Fany

"Kita tunggu Riza dulu aja lah" ucap Dian

"Tu anak kelamaan ngapel pa gimana si!! Lama banget!!" gerutu Eva

"Sabar" ucap Ririn

"Eh.. Kalian dapet peringkat kan? Gila!! Traktiran dong!! Mana ngalahin Novi cs lagi!! Keren" ucap Devi semangat pada Ririn,Eva dan Fany

"Tuh.. Si peringkat 2 biar yang traktir" ucap Eva menunjuk Ririn

"Hhheee kalem guys.. Hari ini gue yang bayar" ucap Ririn bahagia, itung itung syukuran karena biasanya yang dapat peringkat dua kalau bukan Riza ya si Steva teman satu kelas Riza dkk yang manisnya minta ampun tapi sayang dia seorang bad

"Tuh.. Riza dateng sama... KAK AKBAR!!" ucap Devi yang meninggikan suaranya pada kalimat 'kak akbar'

"Lo pacaran sama kak akbar Ri?" tanya Fany penasaran dan di angguki Riza yang berlagat malu malu

'Menjijikan'

"Kok gue eneg si liat wajah lo yang so imut itu Ri, biasa aja ngapa kaya nggak pernah pacaran aja" ucap Ririn melihat Riza

"Hhhee santai dong" ucap Riza

"Jadi gimana mau pesen makan dulu apa kita bahas masalah dulu?" tanya Eva setelah semua anggota komplit

"Masalah apa si?" tanya Fany yang belum tau

"Iya emang kita pernah ada masalah?" kini Ririn yang penasaran

"Kita pesen makan dulu aja sambil bahas" ucap Riza

"Baiklah sang ketua kami ikut intruksi dari anda" ucap Fany

"Biasa aja keles" ucap Riza sambil menonyor kepala Fany

"Aduh!! Rusak nih rambut gue" sebal Fany

"Baiklah.. Sang juara 'dua' sana pesan makanan" ucap Riza menebalkan kata 'Dua'

"Mak.. Seblak telur 7 ya.. Sama estehnya 7!!!" teriak Ririn

"Eh gila!! Nggak usah teriak juga bego!! Ini rame!!" sebal Dian

"Hhee sorry males jalan gue" ucap Ririn

"Ok jadi gimana?" tanya Devi mulai serius

"Ok Laskar butuh bantuan kita buat bawa Vita kedalam rencananya, kita juga harus usahain kalau Vita bisa deket sama salah satu anggotanya" ucap Riza serius

"Gimana caranya?" tanya Devi bingung

"Kita butuh mata-mata yang setiap saat bisa tau apa yang Vita lakuin" ucap Riza

"Itu bisa jadi tugas Gue, secara anak buah nyokap bokap gue banyak yang kaya gitu" ucap Ririn dan di angguki Riza

"Tugas yang lain sementara jangan ada yang cari gara-gara sama Vita dan yang lain" ucap Riza lagi

"Terus masalah Dewa cs, lo mau balas dendam nggak?" tanya Eva pada Fany

"Terserah itu mah" ucap Fany

"Kayaknya nggak usah deh, lagian dalang dari semua ini kan Vita" ucap Ririn

"Ok kita cuma mau bahas itu" ucap Riza menyandarkan punggunya ke kursi

"BTW ini missi pertama kita jangan sampai gagal" ucap Eva

"Baiklah bu ketua ada lagi?" sambung Eva pada Riza dan di jawabi dengan gelengan kepala

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang