Boneka?

10 1 0
                                    

Disini lah mereka sesuai rencana Laskar sudah tiba di lokasi di sebuah bangunan kosong yang mereka sebut dengan gedung tua
Tepatnya Mereka berada di lantai 3 bangunan itu

Sesuai rencana tiga kubu sudah melakukan persembunyian di bawah kendali Rio, dan dugaan mereka benar Randos juga akan menjebak mereka

Anggota Randos berlarian mencari tempat sembunyi di balik tembok dan tiang Di gedung itu, tak ada pergerakan dari kubu Laskar bahkan bernafaspun mereka sangat hati-hati agar tak katauan

Tempat yang gelap minim penerangan dan pakaian yang hitam membuat mereka mudah dalam menyesuaikan keadaan dan tak mudah terlihat

Rio di balik dinding masih mewaspadai anak buah Angga yang ceroboh, untungya Darma segera menelfon Angga untuk ke lokasi

"Dimana lo anjing cepat datang!! Kalau nggak mau di sebut banci!! Hhhhaaa" ucap Darma menggelegar sambil menempelkan Benda pipih di telinganya

"Gimana Dar?" tanya Zidan

"Dia kesini, lo siapin boneka lo" perintah Darma pada Zidan yang membuat Rio bingung

"Boneka?? Apa maksudnya itu" batin Rio masih berfikir

Tak berselang lama Laskar datang dengan Arfa yang membonceng Eva, Kenan yang membonceng Dian, Laskar yang membonceng Riza dan Angga yang sendiri memperlihatkan bahwa ia adalah ketua yang sesungguhnya

"Dateng juga lo!!" ucap Darma dengan jarak 1 meter di depan anggota Laskar dan di belakangnya terdapat sekitat 100 orang lebih yang siap menyerang

"Seenggaknya gue nyerang terang-terangan di depan bukan lo yang mainnya diem diem kaya BANCI!!" teriak angga

"Bacot!! Mana anggota lo yang banyak itu? Udah pada nyerah hah??!!" teriak Darma tak kalah lantang

"Kita nggak Banci kaya lo yang ngandelin tenaga anggota lo tanpa betani maju sendiri!!" ucap Laksya geram

"Bacot lo anjing!! Serang!!" perintah Darma dan baku hantam pun terjadi

Arfa yang membabi buta anggota Randos berusaha melindungi Eva dan membalaskan dendamnya karena tempur kemarin ia masuk rumah sakit

Eva yang berusaha sekuat tenaga agar tak tumbang di depan Arfa

Dian yang dengan lihainya memainkan tinjuannya pada anggota Randos dengan tangan yang ia bungkus dengan rantai yang berlapis kain

Riza yang sigap menangkis setiap serangan yang akan ia terima

Kenan yang menyerang tanpa berhenti berbicara

Laksya dan Angga yang menyerang seperti orang yang kesurupan, mereka membabi buta semua yang ada di hadapan mereka

Sampai Angga bertemu Darma

"Apa mau lo!!" teriak Angga dengan keringat dan darah bercucuran

"Gue hanya mau nyawa di balas nyawa" ucap Darma santai namun penuh penekanan

"Heh?! Lo masih dendam dengan kematian adik lo yang payah itu?" tanya Angga

"Lo nggak inget siapa yang bunuh dia?" ucap Angga menjeda sedikit " itu Lo!!" bentak Angga pas di hadapan Darma membuat Darma tersulut emosi

"Dan itu gara-gara ketua lo anjing!!" teriak Darma langsung membabi buta angga dengan pukulan-pukulannya

Sampai

"Kenapa dengan ketua Angga Darma?" tanya seseorang di belakang Darma

Ya kini kubu Rio sudah menampakkan diri, sementara Darma yang menyerngit heran melihat dengan tatapan sinis dan sadar jika ia di jebak bukan menjebak

DEFAR🌠 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang