"Kelas yuk liat Dian" ajak Devi dan semua ikut
Mereka berjalan menuju kelas Devi terlebih dahulu untuk melihat temannya, Dian Amandita yang kurang lebih 5 hari tidak masuk sekolah
Tapi langkah mereka terhenti saat mendapati bangku Dian kosong, bahkan tasnya juga tidak ada
"Ini bener kelas lo kan Dev?" tanya Ririn pada Devi
"Tunggu" ucap Devi lalu melirik papan yang ada di atas pintu terlihat tulisan XII 4
"Iya" jawab Devi setelah yakin ini kelasnya
"Nah tu Gea coba lo tanya dulu" ucap Fany pada Devi
"Ge.. Dian mana?" tanya Devi pada Gea yang berjalan ke arah mereka
"Emang dia masuk?" tanya Gea balik
"Lah motornya aja di parkiran masa motornya jalan sendiri?" tanya Fany nyerocos
"Lah masa?" Gea tak percaya
"Ah au ah.. Pusing gue" ucap Ririn menghadapi situasi ini
"Kalo berangkat ketemuan di kantin aja ya.. Nanti jam istirahat ok" ucap Eva sambil mengacungkan jempol lalu pergi menuju kelasnya sambil menarik Fany
Tak lama kemudian Riza dan Ririn juga kembali ke kelasnya, karena waktu juga sudah siang sebentar lagi pasti bel
Belum ada lima menit Gea masuk ke kelas bel sekolah sudah berbunyi, siswa siswi berbondong bondong masuk ke kelas dengan rusuhnya
Gea masih khawatir akan Dian yang tadi pagi menghilang, sementara Devi sibuk mengamati anak anak yang berdesakan masuk ke kelas hingga matanya membelalak saat mendapati orang yang tadi ia cari sedang berjalan dengan santainya ke arah mereka
"DIAN!!" teriak Devi membuat ia menjadi sorot perhatian
"Mana mana?" tanya Gea sambil mencari
"Ya ampun Dian!! Gue kira lo kemana" ucap Gea sambil mendekat namun Dian tetap berjalan tidak menghiraukan ucapan Gea
Dian duduk meletakkan tasnya di atas meja lalu mengambil aerphon untuk menyumpal telinganya dari kebisingan teman temannya nanti
Setelah itu ia menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan di atas meja
"Hufftt" sebal Gea melihat tingkah Dian
"Sabar Ge, Dian bakal lebih dari putri kutub sekarang, dia bakal jadi balok es berjalan" ucap Devi sambil menepuk bahu Gea
Gea tak menjawab ia kembali ke posisi semula menunggu guru yang akan datang memberi materi pada hari ini
Pelajaran berlalu sangat lama, mungkin cepat jika suasana hati juga sedang enak, tapi bagi Gea dan Devi, satu jam saja seperti 5 jam, mereka masih sibuk memikirkan bagaimana agar Dian bisa bicara lagi
"Lo kantin nggak?" tanya Devi pada Gea
"Di ngantin yuk" bukannya menjawab Gea malah mengajak Dian, Dian berdiri tanpa menjawab, melangkahkan kakinya keluar kelas
Gea yang melihat itu senangnya minta ampun, ia seakan berhasil meruntuhkan batu besar dengan kepalan tangannya sendiri
Ia cepat-cepat merapikan bukunya, memasukkan buku itu ke dalam laci dan berlari kecil menyusul Dian
Sesampainya di kantin Gea dan Devi langsung menyusul Riza Dkk untuk bergabung
"Loh Dian mana?" tanya Devi yang berada di belakang Gea
Kini mereka sudah di kantin mbak atik seperti biasa, namun Gea mendadak lesu karena Dian tidak ada di sini
"Lah.. Masuk ya?" tanya Riza di angguki Devi dan Gea
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAR🌠 [End]
Teen Fiction❗⚠ banyak kata KASAR ⚠❗ ❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌ "Gimana kalau kita...." ucap Eva menggantung. Lima temannya kompak mendekat, menatap Eva dengan raut wajah yang serius menunggu kelanjutan kalimat gadis itu. "Buat Geng motor!" "WHAT!?" Seperti ko...