-4 - HISTORY.

11.6K 1.1K 70
                                    

"Jangan bertahan karena cinta, tapi bertahanlah karena memang kamu mau ia selalu bahagia, walau ia bukan memilih kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan bertahan karena cinta, tapi bertahanlah karena memang kamu mau ia selalu bahagia, walau ia bukan memilih kamu."

~~~

GIBRAN mengusap keningnya yang bercucuran keringat. Moodnya sudah turun drastis dan kini ia memerlukan suatu hiburan. Karena ketahuan Pak Midun lagi hari ini, ia di suruh membersihkan gudang sekolah dengan di awasi hingga selesai.

Gibran mengetikkan sesuatu di ponselnya, lalu mengirimkannya pada sebuah Grup Chat. Untung saja ia bisa lolos dari Pak Midun dengan iming iming akan pergi ke toilet.

Asgard Gang

Gibran. Assalamualaikum, umi abi, akhi ukhti yang saya hormati dan saya cintai.

Gibran. Adaaa oraaang? Helloooooooo. ATOOOK OOO ATOOOK!

Darrel. Nggak ada. Jelmaan setan semua disini.

Gibran. Pantas. Saya seperti terbakar api neraka.

Gibran. Woy, kabur ayo! Akses kabur terbuka lebar di belakang. Buruan, keburu kang cilok dateng lagi.

Gibran. Woy!

Gibran. Anjinc anak sholehah di kacangin.

Gibran. *Sholeh

Gibran. Yuk.. martabak anget martabak anget. Pisang goreng ada, mie goreng ada, lemper ada, semuanye ada. Nak pilih yang mane?

Gibran. Ku menunggu, ku menunggu kau putus dengan kekasihmu.

Gibran. @Airel Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah hati bunda sudah terbuka untuk saya?

Gibran. DAH LAH CAPEK BASAT!

Gavin. Ada bu Dewi goblok. Lagi mamah dedehan.

Darrel. Kabur satu satu pea. Ngotak dikit. Ganteng doang, tapi goblok.

Mario. Lu onyon yang nggak ngotak, nggak bakal boleh pasti di curigain.

Gibran. Gue tunggu di belakang, vuruan anying.

Gibran. Typo, buruan.

Sean. Jangan, mau masuk BK?

Darrel. Nggak resep lu kambing.

Airel. Bacot. Gue jemput lo semua.

Airel merapikan barang barangnya, beruntungnya kelasnya sedang jam kosong. Ini memudahkan ia untuk kabur, mudah-mudahan.

Jujur, Airel tidak memiliki teman sebangku atau teman dekat apapun kecuali Geng Asgard. Entahlah, ia sudah mencoba bersosialisasi namun selalu gagal karena semua orang menganggapnya terlalu galak.

Semua bahkan hanya diam ketika Airel beranjak pergi, karena ini hal yang sangat biasa. Sudah sering terjadi.

Cewek dengan rambut kuncir kuda asal itu menyusuri lorong dan berjalan menuju kelas Gibran berada.

DEAR US (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang