ASGARD GANG.
NANTANG KAMI? SIAP KAMI GERTAK.
SOLIDARITAS GARIS KERAS!
Asgard Gang. Komplotan terbesar SMA Pradipta yang di ketuai oleh Gibran Algebara. Laki-laki dengan jaket hitam kebanggannya serta bandana abu-abu terikat di lengan kanannya. Biasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pikir kamu membenciku karena kesalahanku, ternyata kamu membenciku karena memang sudah mencintai orang lain, ya? -Airel
****
"BUAT SEMUA ANAK BARU ASGARD! DENGER INI BAIK BAIK!" Di tengah lapangan indoor sekolah sepulang sekolah, Gibran berteriak di depan semua adik kelasnya yang baru saja akan masuk kedalam Asgard.
"Disini, nggak ada yang namanya senioritas! Nggak ada perundungan, kekerasan satu sama lain, dan saling tusuk satu sama lain! Dilarang memaksa, anarkis, apalagi sampai adu jontos sesama anggota! Siapapun yang gue tangkep ngelakuin itu, nggak segan segan gue keluarin dan gue permaluin di depan umum!"
"SIAP BANG!" teriak semua anggota serempak.
"Disini nggak boleh ada yang saling berkuasa! Semua sama! Walaupun Gibran Ketua Asgard, dia nggak berhak buat memaksa lo semua! Dia nggak berhak mengatur keputusan lo! Kalau lo semua mendapati dia kayak gitu, boleh lapor sama gue, atau anggota kakak kelas yang lain." teriak Darrel.
Gibran menghelas napas panjang. "Bener apa kata Darrel. Disini gue ketua, tapi bukan berarti gue berhak mengatur kalian, disini gue tetep jadi temen, jadi partner, jadi abang lo semua! Disini gue berdiri untuk merangkul kalian, bukan menjadikan kalian tunggangan."
"NIKMATIN MASA MASA SMA KALIAN, GAES DISINI! KALIAN BOLEH MENYUARAKAN SUARA HATI KALIAN DISINI, BEBAS!" teriak Gavino lalu disambut sorak sorai dari pada anggota baru.
"Kalian semua tau kita punya musuh?" tanya Gibran memberikan info tentang Asgard lebih lanjut.
"Gue nggak mau kita nyari musuh sebenernya, tapi lo semua harus tau kalau banyak yang nggak suka sama komunitas ini. Musuh bisa nyerang kita kapan aja, dari sekolah ini ataupun sekolah lain."
"Gue mau kita solid, kasih tau yang lain kalau ada hal mencurigakan. Jangan cari ribut. Siapin mental dan fisik, masuk kesini memang banyak resikonya, tapi gue yakin kalian bakal dapetin pengalaman yang nggak bisa kalian beli pakai uang, yang nggak akan bisa terulang lagi di masa yang akan datang." timpa Darrel melanjuti omongan Gibran.
"MENJUJUNG SOLIDARITAS TAK TERBATAS, DAN MELAMPAUINYA!!" teriak Gibran lalu di balas sorak sorai adik kelas yang berkumpul di tengah lapangan itu.
"MENJUNGJUNG SOLIDARITAS TAK TERBATAS, DAN MELAMPAUINYA!!!"
"Intinya, saling komunikasi, bilang kalau ada masalah apapun, disini kita bakal saling bantu. Untuk perempuan, kalian bisa tukar cerita sama kakak ini." tunjuk Gibran pada Darlena yang berdiri di sebelahnya.
Darrel, Mario, Sean dan Gavino terkejut akan hal itu. Sejak kapan Darlena masuk kedalam anggota Asgard?
"Sejak kapan?" tanya Darrel bingung.
"Darlena masuk bareng sama anggota baru." bela Gibran membuat mereka merasa dikhianati. Tak ada pemberitahuan. Namun, mereka tak bisa berkutik, karena dalam perjanjian semua bisa bergabung, dan memang Darlena tak memiliki riwayat masalah dalam dirinya.
