41 - SeaNura.

2.3K 380 99
                                    

Mending di buat sakit sekalian daripada di buat bahagia tapi nyatanya dia cuman kasian sama lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mending di buat sakit sekalian daripada di buat bahagia tapi nyatanya dia cuman kasian sama lo.
-Sean Prameswara.

***

"

NENG, main lewat-lewat aja. Minta nomor HP-nya dulu dong." Gavino menaik turunkan alisnya ketika adik kelas melewati koridor sekolah. Kini, anak Asgard tengah berkumpul di koridor sekolah, melakukan hal yang sudah biasa hingga menjadi sebuah kebiasaan, nongkrong di koridor sembari menggoda perempuan yang lewat.

"Minta minta doang lo, itu nomor cewek-cewek masih banyak di handphone lo, cuman jadi pajangan? Gue tau lo nggak mampu bayarin ngedate kan?" Mario meledek, jengah melihat Gavin meminta nomor telepon sedangkan ia sudah memiliki banyak nomor perempuan di ponselnya.

"Jaga mulut lo ya, Mar. Nanti kalau kedengeran gue kismin bisa tamat riwayat gue dapet cewek." bisik Gavin dengan suara tertahan.

"Aduh gimana le kok adek manis le, gemes gemes gitu terngia ngiae, aku jadi gimana gimana gitu ya dek aku udah gede suka sama de adek." Gavin bersenandung lagi-lagi mencoba untuk mencari perhatian, membuat keempat temannya yang lain menggeleng.

"Lo bocah TK aja di pacarin! Suka kasian gue sama lo, banyak mau tapi nggak ada yang mau sama lo." Darrel menimpali, kesal.

"Eh belum tau taunya aja lo, liat nih, gue langsung bisa mangsa adek adek gemoy." Gavin pun langsung mendekati salah satu perempuan yang lewat, meraih tangannya hingga cewek itu berbalik.

"E-eh kenapa, nih?" Cewek itu terkejut dengan Gavin yang tiba-tiba saja memegang tangannya.

"Anjim random banget si botak." Gibran salut, bahkan Gavin lebih cekatan darinya.

"Masih pagi, kita goyang dombret dulu, yu?" Gavin lalu menarik cewek tersebut, mengajaknya berdansa kesana dan kemari membuat perempuan itu kesal di buatnya.

"Anjrit, nggak ada akhlaknya si botak." celetuk Darrel lalu tertawa melihat tingkah bodoh temannya itu.

"A-apaan, sih!? Lepas!!" Cewek berambut sebahu itu langsung mendorong Gavin, lalu mencubitnya keras.

"Dasar gila!" bentaknya lalu melenggang pergi darisana.

"Gue kata juga apa, semua orang bukannya suka malah jijik sama lo, botak! Lagian lagu lu pede, cakep lu begitu?" Mario tertawa kecil melihat Gavin yang menunjukkan wajah kesal.

Darrel menoleh, mendapati adik kelas yang kemarin ia temui saat mendaftar anggota Asgard. Cowok itu dengan cepat langsung menghadang, menampilkan senyum khasnya membuat siapapun yabg melihat bergedik.

"Karena lo lewat sini, bayar." Darrel makin tersenyum lebar ketika melihat wajah Meysa terkejut.

"L-loh, Kak, saya emang biasa lewat sini kok."

DEAR US (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang