Happy Reading..
.
.
.
.
.
.
.
Setelah satu minggu menjalani masa hukuman, dan Taehyung berani bersumpah demi kolor Appanya hukuman Jungkook benar-benar membuatnya setres.Setres karna merindukan kekasihnya, Pekerjaan kantor yang menumpuk membuatnya harus mengurus semua itu, gagal bersenang-senang dan jalan-jalan bersama kekasihnya, niatnya ingin menghabiskan waktu berdua bersama kekasihnya saat masa hukumannya berahir, tapi hayalan hanya tinggal hayalan Taehyung malah berduanan dengan kertas kerja yang menumpuk di atas meja kantornya.
Belum lagi saat masuk sekolah senin kemarin dia lansung di suruh mengelilingi lapangan yang luasnya kurang ajar sampai 20 kali putaran. Taehyung benar-benar menyumpah serapahi guru yang menyuruhnya melakukan hal itu, karna sungguh ia hampir pingsan karna kelelahan.
Dan setelah semua yang ia lalui, Taehyung berjaji tak kan kelepasan lagi menghajar Jungkook. Ia tak akan mau di hukum seperti ini lagi. Hukuman ini sangat menyiksa jiwa raganya, lahir dan batinnya.
"Berkas SIALAN kenapa kau banyak sekali eoh..?" marah Taehyung sambil membanting pulpen yang ia pegang dari tadi.
Taehyung sedang di kantor saat ini, sudah dua hari berturut-turut ia lembur hingga jam 12 malam.
Taehyung ingin segera menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk ini agar bisa jalan-jalan bersama kekasih manisnya.
Setiap hari Jungkook akan mengujungi Taehyung di kantornya, sekedar makan siang bersama dan menemani Taehyung, sekedar menghilangkan setres pemuda yang sangat mirindukannya itu.
Jungkook sebenarnya merasa bersalah, dan mencoba membantu Taehyung dengan menawarkan diri untuk ikut memeriksa berkas-berkas yang menumpuk di atas meja kerjanya, tapi Taehyung malah menolaknya, dan lebih memilih meminta Jungkook untuk mengujunginya setiap hari di kantor itu saja. Permintaan yang sangat sederhana dan Jungkook suka.
Maka dari itu Jungkook memenuhi permintaan Taehyung. Datang setiap hari mengunjunginya dengan membawa banyak makanan. Dan setelah makan kerjaan Taehyung akan bermanja-manaja pada Jungkook hingga Jungkook memutuskan untuk pulang.
Jungkook tak menolak sama sekali, ia dengan senang hati menuruti permintaan Taehyung, mungkin itu bisa menghilang kan sedikit beban Taehyung dan Jungkook bahagia karna merasa di butuhkan.
Taehyung melirik Jam yang ada di pergelangan tangannya, sudah menunjukan pukul 11.53 dan sebentar lagi jam 12 malam, Taehyung bahkan belum makan malam karna terlalu berambisi menyelesaikan pekerjaannya.
Tapi Taehyung tak terlalu lapar, teringat Jungkook menyuapinya makan sampai-sampai peruntnya ingin meledak.
Taehyung pun beranjak dari kursinya ia akan pulang sekarang, ia juga benar-benar lelah ingin mandi dan segera istirahat.
---------------
Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan apa saja yang mereka lakukan selama ini.
Orang itu menggeram marah dengan tatapan tajamnya.
"Awas kalian..!" di iringi dengan senyuman sinis di bibirnya yang tertutup masker.
.
.
.
.
.
.
.
"Jeon ada masalah..!"Jungkook yang mendengar suara hyungnya itu pun menoleh. Hyungnya ini benar-benar,, katanya ada masalah tapi wajahnya biasa-biasanya. Tak ada rasa takut, kawatir, atau apalah namanya.
Jadi Jungkook memprediksikan jika masalah itu tidak terlalu gawat. Maka dari itu Jungkook juga bersikap biasa saja.
"Masalah apa Hyung..?" tanya Jungkook, sambil kembali memfokuskan atensinya pada handpone yang dari tadi membuatnya senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
![](https://img.wattpad.com/cover/188536042-288-k763266.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You [kth-jjk] √
FanfictionJeon Jungkook, anak laki-laki yang begitu polos yang di ponis pembawa sial oleh kedua orang tua nya sendiri. Karena semenjak kehadiran nya di dunia, pendapatan perusahaan sang ayah semakin menurun. Dan kedua orang tua nya benci kenyataan itu. Hingga...