41

17.7K 1.4K 26
                                        

Happy Reading...
.

.

.

.

.

.

.
Tuan Choi kringat dingin karna tegang, bagai mana tidak, sekarang di depan nya ada seorang Jeon Jungkook dan Park Jimin yang sedang menatap nya dengan intens.

Ada Taehyung dan Yugyom juga tapi tuan Choi belum tahu nama nya. Entah apa yang membawa ke empat orang itu hingga sekarang berada di ruang kerja nya.

Meskipun Jungkook umur nya terbilang masih sangat kecil tapi itu semua tak menutup aura dan tatapan intimidasi nya, apa lagi saat duduk tadi Jungkook lansung meletak kan senjata nya di atas meja di depan sofa tempat duduk nya.

Tuan Choi cukup heran sebenar nya, ini kenapa tiga orang membawa senjata dan hanya Taehyung yang tidak.

Tuan Choi menarik nafas panjang, ia harus bisa bicara meskipun sangat gugup, yaa jelas gugup orang yang duduk di depan mu ini  adalah JJK dan PJM, di mana semua orang berlomba-lomba untuk menemui nya dan menjalin kerja sama dengan nya.

"Jadi ada apa tuan-tuan sekalian.? Kenapa tiba-tiba datang ke perusahaan saya.? Dan saya tak yakin jika tuan-tuan semua datang untuk membicara kan soal bisnis bukan..?" tanya tuan Choi sambil tersenyum.

"Yaa,, kami memang tidak datang untuk membicara kan bisnis dengan anda tuan Choi tapi kami datang untuk memberi kan sebuah pilihan.!" seru Jimin menatap tuan Choi santai.

Sedang kan Jungkook dari tadi kerjaan nya hanya membolak-balik kan senjata nya, sesekali Jungkook juga akan melihat ke arah tuan Choi yang terlihat gugup. Jungkook hanya terkekeh melihat nya.

Sedang kan Yugyom dari tadi hanya duduk santai sambil bersedekap dada dan menatap tuan Choi santai.

Lalu Taehyung, dari tadi Taehyung mati-matian menahan diri agar tak keluar dari ruangan itu dan lansung menuju Mansion Choi untuk menghajar Minki sebelum Minki benar-benar di jebloskan ke penjara oleh Jungkook.

Tuan Choi yang mendengar ucapan Jimin hanya menyerngit kan alis nya tanda tak mengerti.
"Pilihan.? Pilihan apa.?" tanya tuan Choi bingung.

Jimin tersenyum melihat kebingungan tuan Choi, sudah sangat jelas kalau tuan Choi tak mengetahui apa pun tentang kelakukan anak nakal nya itu.

"Anda tahu kan kalau dua minggu yang lalu Jungkook terkena tembakan Sniper jarak jauh..?" tanya Jimin memastikan, siapa tahu kan tuan Choi tak mengetahui nya karna sangat sibuk dengam perusahaan nya.

"Yaa,, tentu saja saya tahu, brita nya bahkan masih menjadi tranding topic sampai saat ini karna belum di ketahui siapa pelaku nya..!" seru tuan Choi yakin, insiden penembakan itu memang masih menjadi tranding topic samapai saat ini karna pelaku nya belum di temukan.

Jimin mengangguk dan tersenyum.
"Apa anda ingin tahu siapa pelaku nya..??" tanya Jimin menatap tuan Choi serius.

Sebenarnya tuan Choi sangat bingung dengan keadaan nya sekarang ini, kenapa ke empat orang ini datang tiba-tiba ke kantor nya dan ingin memberi tahu nya siapa pelaku penembakan Jungkook waktu itu, apa hubunganan nya dengan diri nya cobak, tapi walaupun bingung tuan Choi mengangguk saja.
"Saya memang cukup bingung dengan situasi ini sekarang, kenapa kalian tiba-tiba datang ke kantor saya dan malah ingin memberi tahu saya siapa pelaku penembakan tuan Jeon waktu itu, tapi tak apa, saya pikir saya akan segera mendapatkan jawaban nya, jadi siapa..?" tanya tuan Choi menatap Jimin yakin.

Jimin tersenyum mendengar perkataan Tuan Choi, cukup berani juga menurut nya.
"Choi Minki.!" jawab Jimin singkat padat dan jelas.

Awal nya tuan Choi terkejut tapi kemudian ia tertawa hambar.
"Hahahaha.. Ayolah Park Jimin-si, saya tahu putra saya Choi Minki tak bisa memegang senjata seperti itu, bahkan hanya sekedar melihat nya saja ia akan lansung berlari ketakutan, lalu bagai mana bisa anda menuduh anak saya pelaku nya, benar-benar tak masuk akal..!" kekeh tuan Choi, walaupun dalam hati nya tuan Choi sekarang tak bisa tenang, karna orang-orang yang ada di depan nya sekarang ini bukan lah orang sembarangan jadi tuan Choi cukup yakin segala sesuatu yang akan mereka lakukan dan ucapan kan pasti sudah di pikirkan sebaik mungkin.

Who Are You [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang