∆∆∆
[ HAPPY READING ]
~*~
"Yeobo bagai mana kalau anak itu masih hidup.?" tanya nyonya Jeon menatap suami nya dengan tatapan kawathir.
Nyonya Jeon sungguh merasa takut, benar-benar takut malah, bagai mana jika yang di katakan putra nya Wonwoo benar. bagaimana jika Jungkook benar-benar masih hidup dan kembali untuk balad dendam pada mereka. Oh astaga— ia sungguh tak bisa membayangkan nya.
Tuan Jeon yang mengerti kegelisahan istri nya pun mencoba meyakinkan kalau tidak akan ada hal buruk yang terjadi. yaa walau ia tak yakin akan hal itu.
"Tenang lah yeobo, anak itu tidak mungkin masih hidup sampai sekarang, dia pasti sudah mati kelaparan dan kedinginan di sana, lebih baik kau lupakan, jangan di pikirkan lagi, itu hanya akan membuat mu tidak tenang dan terus merasa gelisah seperti ini.." seru tuan Jeon yakin.
Nyonya Jeon menghembuskan nafas lelah. mengangguk mengiyakan ucapan suaminya, walau dalam hati ia masih merasa sangat kawathir.
.
.
.
Taehyung benar-benar berubah, namja itu kembali menjadi pribadi yang dingin dan benar-benar tak tersentuh. bahkan lebih parah dari sebelumnya, sekarang Taehyung lebih mudah marah, jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka Taehyung akan memperbesar masalah tersebut.
Ini semua karena Jungkook, Taehyung benar-benar merindukan namja yang berstatus sebagai kekasihnya itu, terhitung sudah 1 bulan lebih Jungkook menghilang dari kehidupan Taehyung, bagai di telan bumi tanpa kabar sedikitpun.
Tok Tok Tok..
Pintu ruang kerja Taehyung di ketuk dari luar. Taehyung tak menoleh tapi memerintahkan orang itu utuk masuk.
"Masuk.."
Ceklek..
Pintu terbuka, Taehyung masih belum menoleh karena memang ia sudah tahu siapa yeoja yang mengetuk pintu ruangan nya.
"Sajangnim saya menbawa laporan hasil meting tadi pagi.."
Taehyung mengambil berkas-berkas itu dalam diam. memeriksa laporan meting pagi ini yang sudah di rangkum oleh sekretaris nya itu.
Menunggu beberapa saat, hingga Taehyung mendongak kan kepala nya menatap sekretaris nya itu dengan tatapan datar.
"Kau sebut ini laporan.?" tanya Taehyung dingin.
"N–ne.?" sekretaris itu gelagapan. menatap bertanya dan takut kearah bos nya.
"APA INI KAU SEBUT LAPORAN HAH.!!!?" pekik Taehyung marah, melempar semua kertas laporan yang ia pegang ke arah sekretarisnya.
Sang sekretaris menunduk takut. tubuh nya bergetar hebat, air matanya jatuh dengan isakan tertahan, yeoja itu benar-benar takut melihat sang bos yang sedang dalam mode marah seperti ini.
Taehyung memijit kening. kepalanya terasa pusing. menghembuskan nafas kasar. balik menatap sekretaris yang hanya menatap ke arah lantai marmer putih di bawah nya.
"Buat ulang semua laporan itu, dan aku tidak ingin ada kesalahan lagi.!!"
Sang sekretaris mengangguk cepat, membungkuk sopan dan lansung memungut semua kertas laporan yang beserakan di lantai. setelah selesai, sekretaris itu kembali membungkuk sopan dan berjalan dengan cepat keluar ruangan sang bos.
Sepergian sekretaris nya. Taehyung menghembuskan nafas lelah. menyandarkan punggung nya di kursi kerjanya dan memejamkan mata beberapa saat.
Hingga kepala jenius nya mengingat sesuatu. ia sudah janji akan menjemput eomma dan appa nya di bandara. mengangkat tangan kirinya dan melihat ke arah jam Gucci yang melingkar di tangannya.
"Ohh aku harus segera ke bandara.." seru nya. menyambar jas kerja nya dan segera keluar dari ruangan itu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You [kth-jjk] √
FanfictionJeon Jungkook, anak laki-laki yang begitu polos yang di ponis pembawa sial oleh kedua orang tua nya sendiri. Karena semenjak kehadiran nya di dunia, pendapatan perusahaan sang ayah semakin menurun. Dan kedua orang tua nya benci kenyataan itu. Hingga...
![Who Are You [kth-jjk] √](https://img.wattpad.com/cover/188536042-64-k763266.jpg)