Who Are You [kth-jjk] √

33

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
"Huwaaaaa Yugyom Hyung kookie  merindukan Hyungie..!"
Teriak Jungkook histeris sambil memeluk namja bernama Yugyom yang di panggil hyung tadi.

Yaa.. di sini lah Jimin dan Jungkook sekarang, di Restoran Sea Food di dekat pantai di kota Seoul, Jimin sengaja memilih tempat di pinggir pantai agar jauh dari keramaian kota, Jimin memesan ruangan VVIP yang kedap suara di restoran ini, mengingat ada hal penting yang ingin Yugyom sampai kan  pada mereka berdua, dan juga identitas Yugyom sebagai pasukan Khusus militer negara membuat mereka tak boleh berbicara di tempat yang sembarangan.

Jadi Jimin memilih restoran ini saja, restoran ini adalah salah satu aset Kim Crop, perusahaan milik Kim Taehyung kekasih Jungkook. dan Jungkook tak mengetahuinya termasuk Jimin, mereka tak ada waktu untuk mencari tahu seluk beluk restoran orang, mereka hanya perlu memesan dan tinggal lempar uang, selesai. (Begitu lah orang kaya hehe)

Jimin memesan ruangan ini dengan harga cukup mahal, dan harga makanan di sini juga terbilang pantastis, Jimin melihat berita nya di internet tapi tak mencari tahu pemilik restoran ini.

Di samping kanan restoran ini juga  ada bangunan hotel yang cukup besar, dan bisa di bilang restoran ini adalah tempat makan orang-orang yang menginap di hotel itu.

Yugyom hanya tersenyum dan terkekeh melihat kelakuan adik kesayangannya.

Sedang kan Jimin tak kalah bahagia juga karna bertemu dengan Yugyom setelah 3 tahun lamanya, tapi tak selebay dan sedramatis Jungkook.

"Huwaaa.. Hyungie kookie rindu Hiks.. Ukhuk..!" Jungkook menangis sangat keras samapai-samapi tersedak air liurnya sendiri.

Yugyom membalas pelukan Jungkook tak kalah erat. Mengusap punggung adik kesayangannya itu lembut, mencoba menenangkan nya agar tak menangis lagi.
"Kookie jangan menangis terlalu keras, nanti tenggorokan mu sakit sayang..!" pringat Yugyom kawatir.

"Huhu~~ Hyungie, kenapa setelah pergi tak pernah mengabari kookie lagi Hiks.? kan kookie kangen..!" rengek Jungkook dengan suara manja nya dan masih dengan isakan-isakan kecilnya.

Jimin hanya mendengus kesal mendengar rengekan Jungkook, saat bersama Yugyom manja nya minta ampun, tapi saat bersama nya, bukannya merengek manja seperti itu malah sering membuat Jimin kesal setengah mati.
"Kau lebay sekali Jeon..!" seru Jimin dengan nada ketusnya.

Jungkook yang mendengar perkataan Jimin pun semakin menangis histeris.
"Huwaaa... Hyungie hiks, Kookie benci Park bantet Hyung hiks, cepat tembak dia dengan senjata kesayangan mu Hyungie..!" rengek Jungkook semanja mungkin, agar Yugyom menembak Jimin sekarang juga.

Jimin melotot terkejut mendengar permintaan Jungkook, Jimin terkejut bukan tanpa alasan, karna  saat ini Jungkook merengek manja nya pada Yugyom, dan Yugyom selalu menuruti permintaan Jungkook apapun itu, termasuk mengambil nyawanya seseorang pun tak masalah bagi Yugyom asalkan Jungkook adik kesayangan nya itu bahgia. dan-

Dor..

Prang..

Benar saja apa yang Jimin katakan, Yugyom tak pernah main-main dengan permintaan Jungkook, tapi Jimin bersyukur karna Yugyom tak menembak dirinya, melainkan menembak Vas bunga yang ada di meja samping tempat Jimin duduk. Vas itu benar-benar hancur karna tembakan Yugyom, dan Jimin menelan ludah susah payah melihat nya.
Kasihan Vas bunga itu, harus menggantikan posisi Jimin saat ini.

Yugyom hanya membuat Jimin terkejut, tapi tak apa-apa yang penting bukan anggota badannya yang tertembak. dan ini pertama kalinya dalam kamus seorang Kim Yugyom tak menuruti sepenuhnya  permintaan Jungkook.

"Thanks.. Gyom..!" seru Jimin dengan suara gugup nya. Jantung nya masih deg-deg kan ngomong-ngomong, untung saja ruangan ini kedap suara jadi orang-orang di luar tak akan mendengar suara tembakan tadi.