∆∆∆
[ HAPPY READING ]
~*~
Tak terasa kehamilan Jungkook sudah memasuki usia bulan kesembilan. Semua keluarga benar-benar menjaga Jungkook dengan sangat baik. Bahkan meskipun ada masalah perusahaaan, Taehyung tak akan pernah membiarkan Jungkook ikut menyelesaikan nya. Kecuali jika masala itu benar-benar serius dan Jimin yang tak bisa menyelesaikan nya sendiri, baru Taehyung akan memberikan Jungkook izin, tapi syukur lah semua perusahaaan milik Jungkook jarang mendapatkan masah.
Taehyung juga lebih sering menghabiskan waktu nya di Mansion bersama Jungkook. Yaa sekarang Taehyung tinggal satu Mansion dengan Jungkook, tepat nya di Mansion milik Jungkook. Taehyung sih tak masalah, kalau Jungkook ingin membeli Mansion baru lagi, maka Taehyung dengan senang hati membelikan nya.
Kehamilan Jungkook benar-benar membuat seluruh belahan dunia gempar. Banyak sekali kolega bisnis Jungkook dan Taehyung yang datang jauh-jauh dari berbagai negara hanya untuk memberikan selamat dan hadiah untuk sang penerus Kim dan Jeon.
Mereka semua tahu kalau Jungkook dan Taehyung mungkin mampu membeli barang-barang yang mereka bawakan, maka dari itu mereka semua membawa hadiah yang mahal nya minta ampun. Mereka tak segan-segan mengeluarkan uang dan menggesek kartu mereka hanya untuk membuat Jungkook dan Taehyung merasa senang dan terkesan, lagi pula kesuksesan pesat perusahaaan mereka karena bekerja sama dengan seorang Kim Jungkook dan Kim Taehyung.
Anak yang di kandung Jungkook berjenis kelamin laki-laki. Mereka sudah memeriksanya di awal-awal janin nya mulai terbentuk. Taehyung bahagia karena anak pertama nya adalah laki-laki. Sesuai dengan keinginan, calon penerus nya.
Semakin hari Taehyung semakin posessive pada Jungkook, Taehyung sudah mengambil cuti semenjak kehamilan istrinya memasuki bulan ke delapan. Bahkan Dokter pribadi Jungkook dan Taehyung di minta agar ikut tinggal di Mansion, takut-takut nantinya Jungkook mengalami kontraksi atau apalah namanya itu, bahkan peralatan medis di Mansion megah itu benar-benar sangat lengkap dan berkualitas tinggi. intinya Taehyung tak ingin istri dan calon anak nya kenapa-napa.
"Baby, apa kau belum merasakan sakit.? Apa Kim kecil belum ingin keluar.??" tanya Taehyung.
Pertanyaan itu lagi. sungguh Jungkook benar-benar sudah bosan mendengar nya, setiap hari tanpa lupa sama sekali Taehyung akan menanyakan hal yang sama pada Jungkook. Bahkan Jungkook samapi-samapi di buat pusing mendengar nya.
Ingin rasanya Jungkook menyumpal mulut suaminya itu, saking kesalnya. tapi Jungkook tak melakukan nya karena itu berarti Taehyung benar-benar menghawatirkan nya dan salah satu bentuk keperdulian Taehyung padanya.
"Hyung berhenti lah bertanya. Aku akan lansung berteriak memanggil mu jika aku merasakan sakit!" dengus Jungkook kesal.
Saat ini keduanya sedang duduk bersantai di sofa ruang tamu sambil menonton TV, di mana Taehyung yang duduk selojoran dan Jungkook duduk di antara kedua kakinya. bersandar di dada bidangnya. Jungkook sibuk memakan berbagai macam buah-buahan yang di letak kan di atas pangkuan istrinya itu.
Tangan kanan Taehyung yang sibuk mengelus perut buncit Jungkook. perut istrinya itu tak terlalu besar, kata Dokter itu pengaruh usia dan tubuhnya yang terlalu kecil. Tapi Dokter bilang tak apa-apa dan anak mereka di dalam sana baik-baik saja.
"Aku hanya berjaga-jaga baby.." bela Taehyung.
Jungkook hanya merotasi matanya malas.
"Hyung aku ingin kekamar mandi sebentar.." seru Jungkook, berdiri dari duduk nya di bantu Taehyung."Hyung temani baby.." Taehyung ikut berdiri dari duduk nya akam memapah Jungkook, tapi Jungkook malah mendorong Taehyung dan kembali terduduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You [kth-jjk] √
FanfictionJeon Jungkook, anak laki-laki yang begitu polos yang di ponis pembawa sial oleh kedua orang tua nya sendiri. Karena semenjak kehadiran nya di dunia, pendapatan perusahaan sang ayah semakin menurun. Dan kedua orang tua nya benci kenyataan itu. Hingga...