30

20.7K 1.7K 74
                                        

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
"Jadi kau seorang sniper..?"

"Yaa.. Dan ada apa..? kenapa kau mencari seorang Sniper..?" tanya sang Sniper to the point. Walau ia tahu apa tujuan orang yang ada di depannya ini menemuinya. Yaa hanya sekedar basa basi saja.

"Tentunya menyewa keahlian mu, dan kau cukup tampam juga untuk menjadi seorang pembunuh..!" seru Namja yang yang ada di depan sang Sniper itu.

Sang Sniper tersenyum remeh,
"Berapa kau berani membayar ku, Tuan yang cantik..? Dan siapa target mu..?" tanya sang Sniper sambil tersenyum remeh.

Namja yang ada di hadapan Sniper itu cukup kesal, karna dari tadi ia di tatap remeh terus oleh Sniper di depannya ini. Dan apa tadi.? Cantik..? Heol..! Dia itu namja tulen perlukah ia menunjukkan penis yang ada di dalam celana nya. Walaupun cukup mungil tapi itu masih penis. (Oke.. Sorry Author nya ngelantur, Back to the topic)

"Kita belum berkenalan bukan,, siapa nama mu..?"

Sang Sniper diam sejenak, berfikir apa ia harus memberi tahukan nama aslinya atau tidak, dan si Sniper memilih tidak akan memberi tahu namanya, maka dari itu ia akan memberi tahukan singkatan namanya saja.
"Panggil saja aku Yg dan kau..!" sambil menunjuk namja Cantik yang ada di depannya dengan dagunya.

Sosok yang ada di depan Sniper mengangguk mengerti.
"Jadi aku harus memanggil mu Yg.? dan Kau tak perlu tahu nama ku,, Cukup kerjakan apa yang ku perintahkan saja..!" serunya tak perduli.

"Baiklah jadi siapa..? Aku akan memper timbangkan bayaran ku, saat sudah tahu targetnya..!"

"Jeon Jungkook..!"

Deg..
(Anggap aja suara jantung sang Sniper)

"Jadi apa kau sanggup dan berapa imbalan yang kau ingin kan Tuan Sniper yang tampan..?" lanjut pemuda Cantik yang ada di hadapan sang Sniper.

Sang Sniper mencoba sadar dari keterkejutannya, Jeon Jungkook, ia rasa akan cukup sulit menyingkirkannya.
"Hey.. Kau bercanda..? Aku lebih baik membunuh seorang presiden negara dari pada harus membunuhnya,, Jungkook itu terlalu berpengaruh bagi dunia ini..!" seru sang Sniper.
Memang benar bukan,? Jungkook itu orang paling berpengaruh di dunia, namanya juga pengusaha tersukses dan terkaya di dunia.

"Kau takut..?" tanya namja Cantik itu meremeh kan.

"Bukanya takut,, aku akan membunuh siapa saja itu, asalkan bayaran ku seimbang dengan target ku,! Tapi apa aku boleh tahu kenapa kau ingin membunuh si Jungkook itu,,, maksut ku dia kan orang baik..!" seru sang Sniper jujur.

"Aku tak menyuruh mu membunuhnya, hanya buat dia terluka saja, dan aku akan membayar brapa pun yang kau minta,, dan juga, jangan memujinya di depan ku..!" kesal namja Cantik itu sambil menatap Sniper di depannya dengan tatapan tajam.

Tapi tatapan tajam itu, sayangnya tak berpengaruh sama sekali pada sang Sniper.

"Baiklah,, jika dia mati beri aku 1 M, jika dia tak mati beri aku 500 juta Won.. Bagaimana..?"

Namja Cantik itu melotot,
"Kau gila,? Kau ingin memeras uang ku,? itu terlalu mahal,!" protesnya tak terima.

"Sudah ku bilang, target yang satu ini terlalu berpengaruh di dunia, jika kau menyuruh ku membunuh presiden negara, mungkin aku hanya akan meminta 100 juta won saja, tapi ini Jeon Jungkook, aku jamin satu peluru saja menembus kulitnya pasti ia akan mencari pelakunya sampai ketemu,..!"

"Oke, 500 Juta Won saja, ingat jangan sampai mati..!" putus namja Cantik itu.

"Deal.."
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook sudah di korea 3 hari yang lalu, tapi tak ada yang mengetahui kepulangannya, mungkin hanya Yoongi saja dan itu gara-gara Jimin yang menemui Yoongi Hyung, sebenarnya Jungkook sudah melarang Jimin menemui Yoongi Hyung, tapi Jimin malah menjawab dengan 'Aku tak tahan Jeon, rindu itu berat' katanya.

Who Are You [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang