46

17.7K 1.4K 43
                                    

Happy Reading...
.

.

.

.

.

.

.
Jungkook menghela nafas pelan dan menatap kedua orang tua nya yang juga sedang menatap nya dengan tatapan rindu dan penuh penyesalan.

"Nikmati lah pestanya, jangan merasa bersalah lagi, aku sudah memaaf kan kalian, -Appa -Eomma..!" lirih Jungkook dan lansung pergi begitu saja menyapa satu-persatu kolega bisnis nya.

Meninggal kan kedua orang tua nya yang menatap nya dengan tatapan bahagia dan penuh trimakasih. Tuan dan Nyonya Jeon sampai menangis saking bahagia nya.

Kemudian terdengar seseorang berbicara melalui Mic di atas podium meminta perhatian semua orang.

"Ekhemm.. Mohon perhatian nya tuan2 dan Nyonya2 sekalian, acara utama pada malam hari ini akan segera kita mulai, Ceo besar yang kita cintai Jeon Jungkook harap naik ke atas panggungung untuk meniup lilin mewakili kita semua..!"

"Naik lah Jung, kau harus meniup lilin..!" seru Jimin mepuk bahu Jungkook pelan.

"Naik lah adik kesayangan ku.!" seru Yugyom mengelus penuh kasih sayang rambut kepala sang adik.

Jungkook tersenyum mengangguk dan melangkah naik ke atas podium. Tak ada rasa gugup sama sekali dalam diri Seorang Jeon Jungkook. Jika itu orang lain pasti akan sangat gugup dan kringat dingin berdiri di atas podium di pandangi seluruh mata Ceo-Ceo sukses, tentu saja teringat umur Jungkook baru beberapa hari ini masuk 15 tahun.

Jungkook tersenyum dan mengambil Mic yang sudah si sediakan lalu menatap seluruh orang di ruangan itu.

"Pertama-tama saya ingin mengucap kan banyak-bayak trima kasih ke pada tuan dan nyonya2 sekalian berserta seluh karyawan yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri perayaan ulang tahun prusahaan kita. Harapan saya smoga semakin bertambah nya usia prusahaan kita ini akan menambah kenerja kita semua dan semakin memajukan prusahaan ini untuk kedepan nya. Dan prusahaan lain nya juga mari kita menjalin kerja sama untuk kedepan nya juga.!" seru Jungkook panjang lebar dan lansung meniup lilin di sambut dengan tepuk tangan riuh para tamu undangan.

"Nikmati lah pesta nya, kita bersenang-senang malam ini.!" seru Jungkook tersenyum tulus.

Semua orang berdecak kagum melihat aura kuat memancar dari seorang Jeon Jungkook. Benar-benar luar biasa. Setelah mengatakan itu Jungkook kembali turun tanpa berkata apapun lagi.

Tempat saat Jungkook turun dari podium Taehyung menghampiri nya dan menarik nya melewati pintu yang Jungkook lewati berama hyung nya tadi.

"Hyung kita mau kemana.??" tanya Jungkook mencoba untuk tenang.

"Di mana kamar mu.??" tanya Taehyung tanpa melihat ke arah sang kekasih.

Jungkook memicing kan mata nya curiga. Entah mengapa Jungkook medengar alaram bahaya sekarang.

"Aku tahu apa yang kau pikir kan baby, henti kan otak mesem mu itu, aku hanya ingin berdua dan melepas rindu dengan mu.. —jadi di mana kamar mu.??" tanya Taehyung lagi.

Jungkook tentu saja tak akan percaya semudah itu, tapi ia tetap memberi tahu di mana kamar nya.

Taehyung tersenyum dan kembali menarik Jungkook ke arah kamar kekasih nya itu.
"Kau —bawakan satu botol Wine ke kamar majikan mu.!" printah Taehyung dengan seenak jidat nya saat melihat dua Maid berjalan kearah dapur.

"Tak sembarang Maid bisa masuk ke dalam kamar ku hyung, aku mempunyai Maid pribadi.!"

Taehyung melihat ke arah Jungkook dan mengangguk mengerti.
"Kalau begitu suruh Maid pribadi mu itu baby.!"

Who Are You [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang