37

17.7K 1.6K 59
                                        

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
"Baby, kau tahu kan aku sangat mencintai mu..?" seru Taehyung sambil memegang tangan Jungkook dan menatap tepat di manik mata hitam kekasih nya itu.

Jungkook mengangguk.
"yaa aku tahu..!"

"Baby apa kau Jug-

DOR..

PRANG..

"JUNGKOOK..!!!"

DOR..

Taehyung semakin Syok, saat mendengar dan melihat dengan mata kepala nya sendiri peluru yang mengenai ke dua bahu mungil Jungkook.

Taehyung tak bisa bergerak, tubuh nya bergetar hebat, air mata nya jatuh begitu saja.

Jantung nya seolah-olah di paksa keluar saat itu juga, melihat darah segar Jungkook yang merembes keluar dan menitik di lantai marmer berwarna putih bersih yang mereka pijaki.

Suara teriakan ketakutan dari pengujung restauran tak menyadar kan Taehyung sama sekali dari keterkejutan nya.

"Apa yang kau lakukan brengsek..?" triak Jimin kesal saat melihat Taehyung hanya diam bagai kan patung pajangan yang tak bergerak dan tak mempunyai nyawa sama sekali.

Kepala Taehyung seakan di jatuhi benda keras saat mendengar triakan Jimin.

Saat Jimin hendak mengangkat tubuh Jungkook, tiba-tiba tubuh Jimin tersungkur ke belakang, siapa lagi pelaku nya kalau bukan Kim Taehyung.

Taehyung lansung mengangkat tubuh Jungkook ala bridal dan segera keluar dengan tergesa-gesa dari restauran itu. Tujuan nya sekarang adalah rumah sakit.

"JIMIN CEPAT, APA YANG KAU LAKUKAN DI SANA..?" triak Taehyung saat melihat Jimin hanya diam di dalam restauran itu.

Taehyung akan memangku Jungkook, jadi ia tak bisa membawa mobil sendiri, maka dari itu ia membutuh kan Jimin sekarang.
.
.
.
"Rasakan kau Jungkook, itu pembalasan ku karna kau berani hadir di antara aku dan Taehyung." seru Minki tersenyum sinis.

Minki hanya tersenyum bahagia melihat semua orang yang berlari kesana kemari karna metakutan.
'Dasar bodoh' batin Minki

Dan Minki semakin mengembang kan senyum nya saat melihat wajah panik Taehyung dan Jimin, dan wajah Syok Yoongi.

Minki sebenarnya heran, kenapa Jimin dan Yoongi bisa ada di restauran ini, tapi sudah lah ia tak perduli, toh rencana nya sudah berjalan dengan mulus.

Yahh,, walaupun ia harus terpaksa kehilangan 500 juta won demi kelansungan rencana nya ini, tak apa asal kan ia merasa puas, dan senang.
.
.
.
Jimin keluar dengan tergesa-gesa di ikuti Yoongi di belakang, Yoongi juga sangat terkejut dan syok sebenarnya, semua ini terlalu tiba-tiba.

Jimin lansung masuk ke dalam mobil Sport milik Taehyung dengan Taehyung di jok belakang dan Yoongi di samping nya. Untung saja mobil Sport milik Taehyung tak seperti mobil Sport kebanyak yang hanya memiliki 2 kursi saja.

Jimin lansung membawa mobil itu ke rumah sakit milik Jungkook, ia tak bisa membawa Jungkook ke rumah sakit lain, karna ini sudah bagian dari rencana.

Tak bisa di pungkiri kalau Jimin sebenar nya cukup kawatir dengan keadaan Jungkook, tapi ia yakin Jungkook pasti akan baik-baik saja.

"Hyung ambil ponsel ku, dan hubungi kontak bernama Kim Yugyom dan juga tolong hubungi Wonwoo juga..!" seru Jimin tanpa melihat ke arah Yoongi, karna ia sedang fokus menyetir.

Yoongi menurut saja dan segera menghubungi orang yang di maksud Jimin, Yoongi juga menghubungi SeokJin, NamJoon dan Hoseok.

Sedang kan Taehyung terus saja menangis tanpa isakan sama sekali.
"Aku mohon sayang, jangan tutup mata mu baby..!" Suara Taehyung bergetar.

Who Are You [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang