45

16.5K 1.5K 62
                                        

Happy Reading...
.

.

.

.

.

.

.
Para tamu undangan terus melaju kan mobil masing-masing mengikuti lampu nya yang menyala. Mereka semua tak menyangka kalau di dalam hutan itu ternyata ada jalan Aspal seperti ini.

Taehyung yang berada paling depan melihat sebuah gerbang besar dan menjulang tinggi mulai terbuka dan menampak kan Mansion megah seper mewah bak istana.

Semua orang menjatuh kan rahang nya melihat Mansion yang ada di depan mereka, bahkan Taehyung sampai-sampai kehilangan wajah datar nya saking tak percaya nya melihat Mansion sang kekasih yang berdiri tegak di depan mata nya.

Mobil Taehyung masuk dan lansung memarkir kan di tempat yang sudah di sediakan, di susul yang lain nya dari belakang Taehyung.

Para tamu undangan keluar dari mobil masing-masing dan menatap lebih jelas Mansion yang ada di depan mereka sakarang. Bahkan Mansion itu lebih lauas dan besar dari pada istana kerajaan negara.

"GILAAA.. Ini sih bukan Mansion, tapi istana..!" pekik Hoseok tiba-tiba sesudah keluar dari mobil nya dan berjalan menghampiri Taehyung yang juga sedang memperhatikan dengan saksama Mansion yang kata nya adalah milik sang kekasih.

"Woo, adik mu benar-benar kaya-raya.!" bisik NamJoon tak percaya di telinga Wonwoo yang juga menatap kagum Mansion milik sang adik.

"Yeobo, calaon menantu kita benar-benar luar bisa kaya, aku sangat menyesal telah menolak nya dulu.!" tuan Kim berbisik di telinga sanga istri.

Nyonyw Kim hanya menatap suami nya itu malas, dasar mata hujau pikir nya, Nyonya Kim sebenar nya menyukai Jungkook sejak pertama kali Jungkook datang untuk makan malam di Mansion mereka. Karna yang Nyonya Kim lihat Jungkook terlihat baik dan sopan. Nyonya Kim juga sempat merasa aneh dengan Jungkook. Saat Jungkook makan, cara makan nya pun seperti orang kelas atas dan sangat terlatih dan berwibawa.

"Kau saja yang bodoh, aku memang sudah menyukai Jungkook sejak pertama kali bertemu dengan nya.!" kesal Nyonya Kim.
Tuan Kim hanya tersenyum tak berdosa.

Sama hal nya dengan kedua orang tua Jungkook, mereka berdua terkagum-kagum melihat Mansion yang kata nya adalah milik putra nya. Jungkook benar-benar hidup dengan baik selama ini, walaupun begitu tetap saja kedua orang tua itu menyesal telah membuang putra bungsu mereka.

Semua orang masih diam di tempat saat melihat orang yang mereka kenal berjalan kearah mereka, Kim Mingyu salah satu orang kepercayaan Jungkook yang mengurus perusahaan cabang korea.

Mingyu membungkuk sopan kepada para tamu dan kembali menegak kan tubuh nya.
"Trima kasih sudah hadir tuan2 dan Nyonya2 sekalian, mari kita masuk, tuan muda Jeon sudah menunggu kalian semua dari tadi..!" seru Mingyu dengan sopan dan berjalan masuk ke ruangan tempat pesta di selengrakan.

"Silah kan di nikamati pesta nya.!" Mingyu tersenyum hangat dan di balas anggukan oleh para tamu undangan.

Semua orang mulai menikmati pesta seperti pesta-pesta pada umum nya. Lain hal nya dengan Taehyung dan Yoongi, mereka berdua dari tadi celingak-celinguk mencari keberadaan kekasih masing-masing.

Taehyung menghampiri Mingyu dan bertanya di mana Jungkook, bukan nya menjawab Mingyu malah menyuruh nya menunggu Jungkook keluar. Benar-benar sial memang.

Setelah 15 menit lama nya mereka semua menikmati pesta, saat itu Jungkook keluar dari salah satu pintu di belakang mereka di ikuti Jimin dan Yugyom di belakang nya. Semua mata tertuju pada tuan muda Jeon itu dan dan kedua orang di belakang nya.

Kedua hyung kesayangan Jungkook itu, Jimin dan Yugyom memakai setelan formal sedang kan Jungkook hanya memakai kemeja biru langit dan celana Jeans yang membungkus pas di kaki jenjang nya. Jungkook nyingir karna semua mata tertuju pada nya. Jungkook malu kawan2.

Mingyu yang pertama kali berbicara dan memecah keheningan.
"Ohh tuan muda, kalian sudah datang.!?" seru Mingyu berjalan kearah Jungkook dan membungkuk sopan.

"Nikamati saja pesta nya seperti biasa.!" seru Jungkook menatap semua tamu undangan dengan berani.

Semua orang mengangguk dan kembali sibuk dengan aktifitas masing-masing. Jungkook cilingak-celinguk kesana kemari mencari seulet hyung dan kekasih nya. Dan tadaa.. Jungkook menemukan nya.

Jungkook tersenyum manis dan berlari ke arah Taehyung yang sedang memegang gelas minuman dan menatap nya dengan datar. Jungkook tahu Taehyung pasti sedang marah pada nya, tapi Jungkook tak perduli dan lansung mencium bibir Taehyung singkat dan memeluk Taehyung erat sekali.
"Ughh.. Hyungie.. Aku merindukan mu.!" cicit Jungkook mendusel kan wajah nya di dada bidang Taehyung.

Tak memperdulikan wajah syok semua tamu yang melihat Jungkook mencium bibir Taehyung dengan santai nya. Kedua orang tua Jungkook pun tak menyangka anak nya akan seberani itu mencium bibir Taehyung. Sedang kan Wonwoo hanya mendengus melihat tingkah sang adik.
"Jung, hyung mu ada di sini tapi kau malah menghampiri nya lebih dulu.!" geleng-geleng Wonwoo tak percaya.

Jungkook hanya nyingir dan melepas pelukan nya pada Taehyung dan memeluk Wonwoo singkat dan kembali memeluk Taehyung erat. Wonwoo menjatuh kan rahang nya, menatap adik nya tak percaya, ia bahkan belum membalas pelukan sang adik. Astaga demi tuhan Wonwoo kesal sekali lalu menatap Taehyung tajam.

"Hyungie~~ peluk~..!" rajuk Jungkook menarik tangan Taehyung yang satu nya agar membalas pelukan nya.

Taehyung menghela nafas pasrah dan meletak kan gelas minuman nya lalu memluk Jungkook dengan erat.
"Lihat lah kearah lain, jangan melihat kami terus.!" datar Taehyung memperingati semua orang yang menatap kemesraan nya tanpa berkedip.

Semua orang kembali sibuk dengan aktifitas masing-masing, kecuali teman-teman dan keluarga nya hanya menatap Taehyung datar. Taehyung tak perduli dan mendusel kan wajah nya di ceruk leher kekasih nya, mencium nya beberapa kali menghirup aroma manis kesukaan nya yang sudah satu minggu tak ia rasakan.

"Aku benar-benar ingin memakan mu saking kesal nya baby, kenapa kau tak menghubungi ku kalau kau sudah kembali dari London hemm..??" tanya Taehyung melepas pelukan nya dan menatap Jungkook tajam.

"Aku sibuk mempersiap kan ini semua.!" jawab Jungkook bohong.

Taehyung menatap Jungkook datar, Ia benar-benar tak percaya jika hanya itu alasan Jungkook tak menghubungi nya.
"Apa lagi.?"

Sudah Jungkook duga Taehyung bukan orang bodoh yang bisa di bodohi.
"Aku hanya ingin memberi mu kejutan hyungie.. Apa yang salah dengan itu.??" tanya Jungkook dengan wajah cemberut nya.

Taehyung menghela nafas dan kembali memeluk kekasih nya itu.
"Kau tahu.? Aku benar-benar merindukan mu setengah mati baby.? Jangan lakukan itu lagi.!" parau Taehyung dan di balas anggukan oleh Jungkook.

"Aku harus menyapa tamu yang lain nya hyung, kau mau ikut.??" Jungkook melepas pelukan nya dan menatap kekasih nya itu. Taehyung menggeleng sebagai jawaban.

Jungkook mengangguk mengerti dan berjalan di ikuti kedua hyung kesayangan nya menghampiri para sahabat Taehyung, orang tua Taehyung dan juga kedua orang tuanya.

Semua orang menatap Jungkook penasaran, kira-kira apa yang akan di katakan Jungkook pada orang tua yang telah membuang nya.

Jungkook menghela nafas pelan dan menatap kedua orang tua nya yang juga sedang menatap nya dengan tatapan rindu dan penuh penyesalan.

"Nikmati lah pestanya, jangan merasa bersalah lagi, aku sudah memaaf kan kalian, -Appa -Eomma..!"
..

..

..

..

..

..

..
TBC...

Author tak banyak bicara kali ini... Samoga kalian suka, dan maaf kalau banyak typo nya...

Sampai ketemu di Part selanjut nya...

Jangan lupa Vote+Coment oke...

Who Are You [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang