Hari ini keluarga Wiliam sungguh sangat sibuk, bahkan sedari tadi Vika tak henti-hentinya berceloteh panjang lebar, memarahi Eric yang pulang sedikit telat.
Sebenarnya bukan pulang telat hanya saja Eric tadi berhenti di kedai es krim langganan nya dan berdiam disana. Dan naasnya setelah pulang malah dihadiahi ceramah panjang lebar dari maminya itu. Bukannya mendengarkan Eric malah melengos masuk ke kamarnya dan mengunci pintu.
Kesal. Sedikit tapi apa boleh buat jika ia kesal pada maminya itu pasti akan terjadi perang dingin dengannya. Ah sungguh hari ini hari yang sial bagi Eric. Ini karena pertemuan tak disengaja dengan jelmaan boneka alien itu.
Sungguh sial.
Sejenak Eric menutup matanya sambil menjernihkan pikirannya. Namun sebuah ketukan membuyarkannya dan membuatnya langsung terduduk di atas ranjang.
"Siapa?" Tanya Eric.
"Ini mami, boleh masuk?" Tanya Vika
"Iya" teriaknyaMemang sedari kecil Eric selalu diajarkan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar, atau ke rumah orang lain, seperti yang dilakukan maminya tadi.
Pintu pun dibuka dengan perlahan disana lah tampak wajah cantik Vika yang menyunggingkan senyum manisnya pada Eric.
"Sayang nanti jangan lupa mandi, terus pake baju nya yang rapi ya" ucap sang mami di ambang pintu.
Eric tidak mengerti dengan ucapan maminya pun hanya menautkan alisnya dan setelah nya bertanya.
"Emang bakal ada apa sih mi?""Sahabat mami bakal dateng, sayang kamu harus tampil ganteng dong dihadapan mereka" seru Vika.
"Sahabat mami?" Tanya nya sedikit heran.
"Iya nanti juga ada sahabat kecil kamu dateng kok sama mereka" seakan tau dalam pikiran anak bungsu nya itu,Vika pun menyahut akan keheranan yang terpampang jelas dari raut wajah Eric.Eric berpikir sejenak dalam otaknya terngiang nama teman kecil nya. Seketika Eric pun tersenyum lebar tatkala tau siapa sosok teman kecilnya yang akan datang bersama sahabat semasa SMA maminya itu.
"Hm oke deh aku bakal mandi, terus dandan yang ganteng" serunya dan hal itu membuat Vika terkekeh geli akan kelakuan Eric. Dan setelahnya Vika pun beranjak dari sana dan menuju dapur mempersiapkan semuanya buat kebutuhan tamunya nanti.
Setelah maminya pergi dari ambang pintu, Eric pun langsung bergegas ke kamar mandi.
Tak butuh waktu lama sekitar 15 menit saja Eric sudah berpenampilan cool layaknya seorang CEO ternama.
Dan setelahnya beranjak dari kamarnya menuju dapur untuk membantu maminya.
👑👑👑
Dandan cantik, dan harus berpenampilan anggun bak seorang putri, sungguh membuat Dhisa jengah akan kelakuan maminya.
Tepatnya tadi sore setelah berbelanja mengantar sepupu cemprengnya itu. Dhisa tertidur sejenak tak lama sang mami masuk dan membangunkan Dhisa.
Bukan membangunkan secara halus namun,Sarah lebih kejam dari itu,mengguyurnya dengan gayung yang berisi air dari kamar mandi miliknya itu.
Alhasil basahlah pakaiannya dan kasur miliknya itu.
Entah apa yang membuat maminya berteriak dari tadi membuat gendang telinganya hampir pecah, karena sedari tadi maminya hanya memarahi Dhisa, dan tak lupa menyuruhnya berdandan dengan cantik.
Dan beginilah Dhisa memakai gaun selutut dengan warna tosca, dan aksen pita di pinggangnya itu. Entah maminya kerasukan apa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]RICSHA ✓
Random[COMPLETED] Ini dulunya cerita ' Eric' terus aku ganti dengan ' Ricsha' Jika sikap saja saling tolak-menolak apakah hati bisa tarik-menarik? Cerita klise dari cewek bar-bar yang diam-diam suka sama pangeran sekolah, jangan salahkan jika hatinya mema...