33

846 29 0
                                        

Pagi itu Dhisa berjalan menelusuri koridor sekolah menuju kelasnya yang memang terletak begitu jauh dari gerbang sekolah tanpa teman-temannya.

Dengan langkah santai dia berjalan menuju kelasnya, memang keadaan koridor pagi itu tampak lenggang hanya ada segelintir murid yang baru datang ke sekolah.

Sebab pagi itu cuaca tak mendukung, bahkan semalam hujan turun begitu derasnya, membuat sebagian lapangan tergenang air. Dan tentunya pagi itu Dhisa berangkat lebih pagi dan jangan lupa Hoodie biru tua yang melekat pada tubuhnya.

Bahkan murid-murid yang sebagian datang pun sama menggunakan hoodie, bahkan sampe ke jaket berbulu, karena cuaca pagi hari itu begitu dingin.

Derap langkahnya terhenti ketika seseorang menghalangi jalannya.

Dhisa yang melihatnya hanya mendengus dan membuang muka seketika.

"Ngapain sih lo berdiri disitu halangin jalan orang aja" ucap Dhisa.

Cowok dengan berperawakan tinggi nan putih itu hanya menatap tanpa menjawab ucapan Dhisa. Membuat Dhisa sedikit kesal, bukannya menyingkir malah sebaliknya hanya terdiam membisu tanpa menjawab ucapannya.

"Ric, elo tuli ya?" Tukas Dhisa.

Eric hanya menatapnya dan setelahnya berlalu meninggalkan Dhisa tanpa sepatah kata pun. Membuat Dhisa mengernyitkan dahinya heran dengan sikap Eric hari jni.

"Dasar cowok aneh" gumamnya

Dan setelahnya melanjutkan langkah menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas, Dhisa langsung mendudukan bokongnya. Memang kelas itu masih lenggang, belum ada kehadiran murid lainnya, sehingga ia leluasa untuk menidurkan kepalanya diantara kedua tangannya yang ia lipatkan di atas meja.

Tapi belum lama ia terpejam suara gaduh di depan kelasnya terdengar begitu lantang, membuat ia terperanjat kaget dan seketika ia pun langsung berlari ke arah pintu kelasnya, ingin mengetahui siapa yang pagi-pagi begini membuat gaduh didepan kelasnya.

Seketika itu juga matanya terbelalak menyaksikan sepupunya dan juga sahabat terdekatnya berkelahi tanpa henti, sedangkan yang lainnya segera memisahkan mereka berdua.

"Dasar bajingan tau gak, elo tuh ya masih mending si Dhisa mau nganggep elo itu sepupu yang baik, tapi apa elo musuh dalam selimut" cerca Meicha.

Ya Meicha dan Dira yang tadi berkelahi di depan kelasnya Dhisa.

"Apa maksud lo hah? Elo kalo gak tau apa-apa diem aja deh Mey" sungutnya.

Dhisa yang sedari tadi menonton akhirnya tak tahan juga ia pun bergegas melerai mereka berdua.

"Kalian tuh apa-apaan sih kayak anak kecil aja tau nggak, gue aja gak mempermasalahkan lah elo berdua malah debat-debat gak jelas, buang-buang waktu aja tau nggak" timpal Dhisa sedikit kesal.

"Dia yang duluan Dhis," adu Dira
"Jih ngadu sana, gue cuma mau nolongin elo aja Dhis, biar elo tau kelakuan sepupu elo dari belakang kek gimana" tukas Meicha.

"Thank's, tapi apa yang elo lihat itu gak seburuk yang elo kira Mey, gue udah tau tabiat dia dari gue orok, dan gue tau apa yang dia lakukan itu gak akan pernah bikin gue kecewa" sahut nya

"Elo belain dia, oke gue mah emang gak ada gunanya bukan, lagian gue bukan siapa-siapa nya elo, jadi elo bebas mau ngatain gue kayak gimana juga" sungut Meicha.

Dea dan Rissa yang melihat kejadian itu hanya menyimak tanpa ikut berkomentar.

"Bukan kayak gitu Mey, gue cuma gak mau kalian berdua ribut gak jelas didepan kelas kita cuma hal sepele, kan lagian gue gak mempersalahkan" jelas Dhisa.

"Cih, serah elo aja lah Dhis, " ujar Meicha dengan nada kecewa.

Dan setelahnya Meicha masuk ke kelasnya dengan wajah sedikit mengeruh, Dea dan Rissa pun yang melewati Dhisa hanya menatapnya dengan tatapan tak dapat diartikan. Dan setelahnya melewati nya tanpa berucap sepatah kata pun.

Dhisa yang melihatnya hanya menghela nafas lelah.

"Gue minta maaf Dhis, gara-gara gue kalian jadi musuhan kek gini" ujar Dira.

Dhisa hanya mengangguk saja sebagai jawabanya, dan setelahnya memasuki kelasnya dengan perasaan tak menentu.

👑👑👑

Sedikit yaa.. maaf gaes aku susah mikir buat kata-katanya 😌
Jadi mohon maaf kan saya, para readers setiaku..

Happy Reading gaess...
Thanks yang udah mampir 🤗
Jangan bosen-bosen ya sama cerita aku..

See you and the next chapter 😘

#robiahmahmudah

[1]RICSHA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang