Aku tahu yang menginginkanmu bukan hanya satu, dan yang berjuang untukmu bukan hanya aku.
.
.
Aurellia, love story
Hari senin adalah hari dimana kita memulai aktivitas seperti biasa, aku ke kampus dengan diantar Kak Shakel. Sebenarnya aku capek sekali, karena kemarin habis menempuh perjalanan yang lumayan panjang untuk menuju pesantren.Diperjalanan kami berdua hanya diam, kak shakel sibuk menyetir mobil dan aku hanyut dalam pikiranku sendiri.
" Rum, kamu tahu tidak?" Tanyanya.
" Nggak" jawabku lesu.
" Dengerin dulu kan aku belum ngomong" jawab Kak Shakel.
"Lagian kakak itu aneh-aneh aja, kalo kakak belum pernah cerita ke Rumi, otomatis kan Rumi juga belum tahu, malah ditanya lagi" jawabku sewot.
Kak Shakel mendengus sebal.
" Sebenarnya, kamu suka nggak sih sama Devian?" Tanyanya.
" Hahaha" aku hanya terkekeh.
" Kok malah ketawa, serius ini" jawab Kak Shakel.
" Ya nggak lah kak, dia kan dosenku, masak iya aku suka sama orang macam dia" jawabku.
" Kamu masih sakit hati sama dia?" Tanyanya kembali.
" Emangnya kenapa sakit hati?" Tanyaku seakan semua baik-baik saja.
" Udahlah rum, yang dulu biarlah berlalu, kini kita buka lembaran baru lagi" jawab Kak Shakel.
" Apaan sih kak" sangkalku.
Setelah beberapa menit kemudian aku akhirnya sampai di kampus ku.
" Ya udah ya kak, udah sampai, Rumi berangkat dulu" kataku sambil membuka pintu mobil.
Aku melihat didepan gerbang ada Kak Henry sedang melihatku.
" Rumi" panggil Kak Shakel, akupun menoleh kembali.
" Handphone nya nggak dibawa ni?" Kata Kak Shakel sambil mengangkat tangannya yang sedang menngenggam handphone ku, aku pun balik ke mobil dan mengambilnya.
" Tuh dilihatin gebetanmu" kata Kak Shakel pelan, sambil melihat ke arah Kak Henry.
" Apaan sih kak" kataku kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia, Love Story
Teen FictionAssalamualaikum . . Allah memang sudah menciptakan manusia dengan berpasangan. Dan itu sering disebut jodoh, namun sebelum aku bertemu dengan jodohku aku melewati hari-hari dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Jika kalian tahu cinta bertepuk sebel...