21 Perjodohan

70 16 0
                                    

Jika kamu memang serius, datanglah padaku saat kamu benar-benar siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kamu memang serius, datanglah padaku saat kamu benar-benar siap. Jangan menjanjikan pernikahan bila kamu tidak bisa memberikan kepastian.
.
.
Aurellia, Love Story


" Gimana tadi capek nggak bantu Umi?" Tanya Kak Shakel pada mbak Anisa.

" Enggak mas, udah biasa Anisa kerja keras, lagian tadi di butik malahan Anisa nggak ngapa-ngapain" jelas mbak Anisa.

Seperti biasa kami kumpul saat makan malam tiba, sembari makan kadang kami bercerita, walaupun kadang dilarang sama Abi dan Umi, karena nggak bagus kalau lagi makan malah ngomong.

Tinggal beberapa suapan lagi makananku habis, aku terus disediakan pemandangan romantis ala pasangan suami istri. Antara Umi dan Abi juga kak Shakel yang tidak mau ketinggalan.

" Rum...." Panggil Umi, sekarang makanan kami sudah habis, hanya mbak Anisa yang masih dengan memakan sayur sop nya.

" Iya mi, kenapa?" Tanyaku sembari meneguk air putih dihadapanku.

" Umi sama Abi udah memutuskan, kamu, akan kami jodohkan dengan putranya kyai Abdullah" jelas Umi.

Aku berpikir, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba aku dijodohkan, udah kaya film dan novel-novel aja ni hidup gue.

" Kyai Abdullah siapa mi?" Tanyaku penasaran.

" Kyai Abdullah itu putranya Abah Kyai Syafi'i, bukankah kamu juga pernah bertemu?" Jelas Umi.

Aku berpikir keras siapa dia.

"Itu lo rum, Gus Gibran" jawab Kak Shakel.

"Uhuk...uhuk" tiba-tiba saja aku tersedak, entah tesedak apa aku juga tidak paham.

" Kenapa cepat sekali mi, aku kan belum lulus kuliah juga, lagian aku juga nggak suka sama, siapa itu....?"

" Aaa Gus Gibran" lanjutku.

" Rumi, kami itu sudah tahu, kamu seringkan diganggu sama seniormu itu, Umi sama Abi hanya ingin yang terbaik buat kamu" jelas Umi. Aku menatap Abi penuh harap.

" Iya Rumi, Abi juga nggak rela kalau kamu diganggu dengan orang lain, kalau soal kuliah kamu bisa lanjutin pas sudah menikah kan" jawab Abi tidak sesuai harapanku.

" Tapi bi...." Elakku.

" Kalau Abi sudah tiada nanti, mau siapa yang jaga kamu, kakakmu juga udah punya Anisa, dia akan bertanggungjawab dengan Anisa bukan kamu" jelas Abi lagi.

Aurellia, Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang