15 Bismillah

70 23 0
                                    

Meratapi dan menyesali masa lalu, tidak akan mengubah apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meratapi dan menyesali masa lalu, tidak akan mengubah apapun. Bangkitlah dan perbaiki kesalahan yang ada.
.
.
Aurellia, Love Story




Satu bulan kemudian.

" Rah, gimana? Jadi mau gabung nggak?" Tanya Dinda.

Satu bulan yang lalu, Dinda mengajakku untuk bergabung di organisasi yang dia ikuti, Rohis, kepanjangan dari organisasi islam di kampus kami.

Waktu itu aku memang belum memutuskan mau ikut atau tidak, dan sekarang aku sudah memutuskan untuk ikut bergabung.

Lagipula saat ini aku sangat butuh banyak teman, karena Risa seminggu yang lalu sudah resmi jadi istrinya Rivan. Dan dia memutuskan untuk fokus berumahtangga.

Memang sangat disayangkan, kuliahnya tidak bisa selesai sampai wisuda besok, tapi itu sudah menjadi takdirnya. Kita hanya berserah diri aja.

Sekarang tidak ada lagi sahabat yang selalu siap siaga dan selalu ada buatku. Dinda? Jangan ditanya lagi, dia orangnya super sibuk, hampir semua kegiatan yang ada di kampus dia ikut berpartisipasi.

Maka dari itu Dinda selalu membujuk aku agar ikut ke organisasi yang dia tawari.

Setelah ku pikir-pikir, juga tidak ada mudhorotnya ikut Rohis, malahan banyak manfaatnya, kita bisa memperdalam ilmu agama dan menjalin tali silaturahmi.

" Iya deh din, aku ikut" aku berkata pada Dinda yang sudah dari tadi menunggu jawabannya.

Dinda memang berniat untuk hijrah, Alhamdulillah dia sekarang sudah Istiqomah mengenakan hijabnya, mulanya saat dia masuk ke kampus ini dia belum memakai mahkotanya orang islam itu, yaitu hijab.

" Oke, kalo gitu nanti sepulang dari kampus kita ke basecamp Rohis ya, akan aku perkenalkan pada mereka" jelas Dinda.

" Makasih din" jawabku sambil tersenyum.







Seperti yang Dinda bilang tadi aku diajak ke basecamp Rohis dan diperkenalkan pada seluruh anggota, mereka sangat senang ada member baru yang mau bergabung.

" Udah deh Farah, sekarang aku janji bakal jadi sahabat kamu yang setia, kaya Risa" kata Dinda, karena aku sedang duduk termenung sendiri di depan basecamp.

" Beneran?, Nanti kamu sibuk sendiri lagi, seperti yang sudah-sudah" ledekku.

" Ya allah rah, dulu aku khilaf, maaf ya" katanya.

Aurellia, Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang