23 Pernikahan

83 14 0
                                    

Cek mulmed ya, vidio hanya sebagai gambaran!!!.

Bila Allah menginginkan dua hati bersatu, maka Dia akan menggerakkan hati keduanya, bukan hanya satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bila Allah menginginkan dua hati bersatu, maka Dia akan menggerakkan hati keduanya, bukan hanya satu.
.
Aurellia, Love Story



Tidak terasa dua minggu itu sangatlah cepat, terlebih karena kami sibuk mempersiapkan acara pernikahan nya.

Sebenarnya aku tidak ingin acara yang terlalu mewah, cukup hanya ijab Kabul dan dilanjutkan syukuran, seperti yang kak Shakel lakukan, tapi Umi dan Abi menolaknya.

Katanya karena ini adalah acara pernikahan terakhir bagi anak mereka, karena hanya ada aku dan kak Shakel putra mereka.

Jadi mereka meminta biar ada resepsi dan acara lainnya, terlebih karena mereka ada di pihak mempelai wanitanya jadi acaranya dibuat seramai mungkin.

Dirumahku sudah didesain semenarik mungkin, termasuk kamarku, yang sekarang dipakai untuk meriasku.

Sungguh bahagianya campur-campur. Rasa guguppun menyelimutiku.

Siang ini diadakannya acara ijab Kabul, sedangkan resepsinya diadakan nanti waktu malam, agar tidak terpotong waktu shalat.

" Udah selesai mbak?" Tanyaku pada seseorang perempuan yang mendandaniku.

" Sudah mbak, cantik kamu" katanya.

Aku tersenyum.

" Udah selesai rum?" Tanya Umi yang baru masuk kamar.

" Udak mi" jawabku.

" Cantiknya anak Umi," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Aku paling tidak tahan jika Umi sudah berkaca-kaca, langsung aku berdiri dan memeluknya.

" Umi, makasih udah rawat Rumi" kataku dalam pelukannya sambil berlinang air mata.

" Iya sayang, udah dong jangan nangis nanti bedaknya luntur" jawab Umi sambil mengusap air mataku.

" Kata mbaknya ini waterproof jadi nggak bisa luntur" jawabku sambil terisak campur bahagia.

Umi pun tertawa mendengarku.

" Abi mana mi?" Tanyaku.

" Abi ada dibawah, mau Umi panggilkan?" Tanya Umi.

" Iya mi, sekalian kak Shakel ya" jawabku sambil terisak.

" Iya sayangku, jangan nangis ya" kata Umi lalu keluar.

Aurellia, Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang