Manisnya coklat akan kalah dengan manisnya khitbah langsung akad.
.
.
Aurellia, Love Story
Jum'at 💞
Hari ini adalah dimana hari paling bahagia untuk kak Shakel. Hari yang menentukan nasibnya.
Pagi ini kami sekeluarga sudah bersiap-siap untuk pergi ke Magetan. Rumah dimana Anisa tinggal.
Tante Rika dan suaminya juga ikut sekalian jengukin Hisyam dan Haris. Mereka baru kemarin pulang dari Lampung dan membawa anaknya yang terakhir, yaitu Hendra. Karena rumah Anisa dan pesantren cukup dekat, jadi mereka memutuskan sekalian jengukin anaknya.
Setelah semuanya siap kami sekeluarga berangkat, kami berangkat menggunakan mobilnya Tante Rika, alasannya karena mobil dia besar yaitu Alphard warna putih.
Sedangkan mobil Abi Avanza, dan mobil kak Shakel terios, jadi kami memutuskan untuk menggunakan mobil tante, karena kami juga membawa bingkisan-bingkisan yang lumayan banyak.
Ketika aku asyik menggoda Hendra yang ada di pangkuan tante Rika, tiba-tiba handphone ku berbunyi, tandanya ada telphone masuk. Aku melihat layar hpku, dan ternyata, kak Henry lagi.
Tiba-tiba kak Shakel yang duduk di kursi belakangku dengan Abi, merebut hpku.
" Kak Henry..... Siapa dek? Pacar ya...." Ledeknya.
Aku melihat Abi, terlihat tatapannya sangat tajam, Umi yang ada disebelah Tante Rika juga menatapku.
" Apaaan sih kak, dia itu seniorku, yang waktu itu lo" jelasku mengingat kan kejadian dulu.
" Oh yang...." Sebelum melanjutkan omongannya kak Shakel aku bungkam. Dan setelah itu mengembalikan hpku.
Ada apa orang ini telphone lagi. Batinku. Lalu aku tidak menggubris nya lagi, aku membalas chat-chat yang masuk. Ada Risa, Dinda dan teman-teman kampusku.
Tidak terasa tiga jam kami lalui di mobil, sangat lelah sekali, Hendra pun pasti merasakan seperti itu, makannya dia nangis terus.
Sampai di kediaman K.H Mustafa kita sudah disambut oleh keluarganya. Dan disana ada juga dokter ganteng itu. Katanya tidak bisa datang, tapi kok udah ada disini ni orang, batinku.
Dia mengenakan baju koko hijau, aku tidak tahu itu namanya hijau apa. Yang jelas saja itu warna hijau, sangat pantes sih buat dia yang berkulit putih.
Kami memasuki rumah yang bernuansa tua ini, ternyata ini rumahnya K.H Mustafa sendiri. Dan ternyata si Anisa itu anak yatim piatu, ibu dan bapaknya sudah meninggal waktu dia kelas satu SMP, karena kecelakaan.
Dan sekarang dia diurus oleh K.H Mustafa, kakeknya. Kami duduk, dan mengobrol setelah itu Abi dan kak Shakel membicarakan maksudnya kita kesini.
Alhamdulillah acara ini lancar Anisa dan keluarganya menerima khitbahan kami. Dan tanggal pernikahannya pun sudah diputuskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia, Love Story
Teen FictionAssalamualaikum . . Allah memang sudah menciptakan manusia dengan berpasangan. Dan itu sering disebut jodoh, namun sebelum aku bertemu dengan jodohku aku melewati hari-hari dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Jika kalian tahu cinta bertepuk sebel...