Semoga kelak bahagia terus menjadi keluarga Sakinah, Mawadah dan Warahmah.
.
.
Aurellia, Love StorySetelah satu bulan keluarga kami dan keluarga Anisa menyiapkan pernikahan, tepat hari ini adalah acara akadnya.
Pernikahan ini diadakan hanya sederhana, tanpa resepsi yang mewah dan acara-acara besar lainnya.
Hanya melewati akad nikah saja. Kerena pihak dari Anisa tidak mau bermewah-mewahan.
Kakaku sudah tersenyum terus dari tadi, sebegitu bahagianya kakakku itu.
Pagi ini adalah acara akadnya, kami sekeluarga sudah berada di kediaman K.H Mustafa.
Betapa gantengnya kakakku itu dengan gagah mengenakan tuksedo warna coklat dan dasi biru navi.
" Aduh, aduh.... Gantengnya kakakku yang satu ini" kataku.
" Kakakmu kan memang ada satu" jawabnya.
"Anak siapa dulu dong" kata Umi.
" Iya mi, anak Umi kan memang ganteng" kata kak Shakel.
" Juga cantik" lanjutku.
"Emang kamu cantik?" Ejek kak Shakel.
Aku hanya diam tidak menanggapinya lagi.
Beberapa saat kemudian, acara akad nikahnya akan diadakan.
Setelah kak Shakel mengucapkan kalimat ijab Kabul dan terlantun kata sah dari penghulu, terpancarlah aura bahagia diwajah kak Shakel.
Begitu selesai ijab Kabul nya, lalu diadakan pengajian, yang diisi oleh salah satu ustadz dari pondok pesantren.
Aku duduk sendiri kali ini, banyak orang sih, tapi aku tidak mengenalnya.
" Rum" panggil seseorang.
" Eh Tante, Hendra nya mana?" Tanyaku, karena aku saat ini tidak melihat Hendra digendong olehnya.
" Itu digendong Gibran" jawabnya dan menunjuk seseorang lelaki yang memakai baju koko warna biru muda dan lengkap dengan sarung batik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia, Love Story
Teen FictionAssalamualaikum . . Allah memang sudah menciptakan manusia dengan berpasangan. Dan itu sering disebut jodoh, namun sebelum aku bertemu dengan jodohku aku melewati hari-hari dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Jika kalian tahu cinta bertepuk sebel...