Assalamualaikum
.
.
Allah memang sudah menciptakan manusia dengan berpasangan. Dan itu sering disebut jodoh, namun sebelum aku bertemu dengan jodohku aku melewati hari-hari dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Jika kalian tahu cinta bertepuk sebel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengertilah, wanita itu sering merasa cemburu. Dia tidak suka lelakinya dekat dengan orang lain meskipun hanya sebatas teman. . . Aurellia, Love Story
"Sayang... Bangun yuk udah subuh" kata seseorang.
Aku mencoba untuk mengusir setan-setan yang ada ditubuhku agar segera bangun.
Aku menatap jam dinding menunjukkan pukul 04:30. Karena masjid yang ada di kompleks kami sangat jauh, jadi biasanya abi, kak shakel dan mas gibran sholatnya dirumah.
"Bangun dulu yuk" kata mas gibran lagi dan mengangkat tubuhku.
Akupun duduk dari tidurku.
Ketika aku bangun untuk menuju kamar mandi, tiba-tiba mas gibran memanggilku.
"Yang..... " akupun menengok, terlihat mas gibran yang sedang memaku melihat seprei.
"Kamu lagi haid? " tanyanya.
Lalu aku seketika lari dan menuju kasur lagi untuk memastikan.
"Astaghfirullah, maaf mas, mas shalat duluan aja, rumi lagi bulanan" jelasku. Malu sangat malu dengan hal ini.
Aku bergegas menarik sprei dan selimut yang ada bekas darahku dan menggantinya dengan yang baru, setelah itu aku kekamar mandi untuk mandi.
Selesai mandi dan berganti baju, aku mengecek notifikasi ponselku. Sedangkan mas gibran masih belum selesai. Biasanya mas gibran setelah selesai shalat sering mengulangi hafalannya agar tidak lupa, pernah juga aku yang disuruh untuk menyimak bacaannya.
Aku melihat grup whatsapp ku, aku buka dan ternyata hari ini tidak ada jam kuliah, artinya hari ini libur dari lekerjaan kulianku yang sangat melelahkan.
Aku buka lagi pesan dari nomor todak dikenal, karena foto profilnya seorang perempuan berhijab jadi aku berani membukanya.
Dia adalah gadis yang kemarin meminta bantuanku.
Mbak tanteku minat yang ini, dia bilang mau minta no rekeningnya mbak, biar biayanya dia transfer.
Udah nggak usah bayar, gratis kok, lagian itu juga baru coba-coba.
Tapi mbak, tanteku ini pemilik salah satu perusahaan agen properti, katanya minat dengan beberapa hasil karya mbak, kalau nggak minta alamat mbaknya aja, biar nanti tanteku jelasin sendiri.
Oke
Setelah mengirim alamatku aku mematikan ponsel dan menaruh kembali ke atas nakas.
