Sehebat-hebatnya perempuan dia adalah yang selalu mau melayani suaminya.
.
.
Aurellia, Love StoryKarena hari ini aku kuliah, jadi aku tidak bisa full bermain dengan keponakanku lagi. Sebenarnya tadi aku dipaksa agar mau diantar Mas Gibran ke kampus, tapi aku menolaknya karena ini adalah jam kerjanya, takutnya malah dia korupsi waktu dan dimarahi atasan karena aku.
Alhasil aku bareng sama Abi, karena Abi juga mau pulang.
"Rum, besok kalo kamu punya anak yang cowo ya, biar satu pasang cucu abi" kata abi sambil menyetir mobil.
"Inn syaa allah bi, rumi mah pasrah aja, mau di kasih cewe alhamdulillah dikasih cowo ya alhamdulillah bi" kataku
Memang dari kemarin-kemarin abi sangat ngebet bangt minta cucu dariku. Tapi apa lah dayaku, aku juga belum siap, Mas Gibran juga.
Diperjalan kami ngobrol banyak banget, karena ini memen yang jarang kami lakukan karena aku sibuk dengan urusan kuliahku, sedangkan abi juga sibuk dengan urusan kantornya.
"Rumi berangkat dulu ya bi, assalamualaikum " kataku lalu mencium telapak tangan Abi.
"Door"
"Ya Allah, Dinda kebiasaan deh ngagetin" kataku refleks.
"Kok tumben pengantin baru di anter sama Abinya" ledek Dinda.
"Iya, abisan tadi laki gue lagi kerja" kataku.
"Oh begitu" jawabnya singkat.
"Eh eh eh ada mas Adi rah" kata dinda histeris.
"Mana? " tanyaku sambil celingukan.
"Itu, yang pake sarung"
"Ohh, aku panggilin ya" kataku.
"Ehh jangan"
"Mas Adi.... " teriakku.
"Ih kamu nggak asyik, malu maluin tahu"
Lalu Mas Adi itu menghampiri kami.
Dinda yang saat ini aku lerhatikan sedang salah tingkah di sebelahku, mulai mencubitiku sampai memukul-mukul lenganku."Ada apa farah? " tanya Mas Adi.
"Ini...... " aku sengaja menggantung perkataanku, karena aku paling suka saat menjaili temanku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia, Love Story
Teen FictionAssalamualaikum . . Allah memang sudah menciptakan manusia dengan berpasangan. Dan itu sering disebut jodoh, namun sebelum aku bertemu dengan jodohku aku melewati hari-hari dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Jika kalian tahu cinta bertepuk sebel...