Kezia 1 - Cold

2K 88 24
                                    

"Dek!" Teriak Zega seraya mengetuk pintu kamar adiknya.

"Hm" balas Kezia.
"Masuk!" Lanjut Kezia.

Cekrek

Zega masuk kedalam kamar Kezia,lalu duduk di sofa panjang yang ada di kamar Kezia.

"Lagi ngapain dek?" Tanya Zega melihat adiknya berkutat dengan laptopnya.

"Buat tugas" jawab Kezia.

Kezia mematikan dan menutup laptopnya,lalu berjalan menuju ke tempat kakaknya. Kezia menelungkup kan kepalanya di dada bidang kakaknya.

"Kenapa?" Tanya Zega mengusap lembut rambut adiknya.

"Mama" lirih Kezia.

"Udah nggak usah di ingat-ingat lagi" Ujar Zega masih setia mengusap rambut Kezia.

"Kak,kakak jangan ninggalin Zia ya?" Ucap Kezia.

"Iya kakak nggak akan ninggalin Zia" balas Zega sambil menangkup wajah Zia.

"Promise?" Tanya Kezia seraya menunjukkan jari kelingking nya.

Zega tersenyum dan menautkan jarinya dengan jari Kezia. "Promise" balas Zega lalu memeluk adiknya.

"Makan yuk" ajak Zega mengurai pelukannya dan diangguki Kezia.

Cekrek

Mereka berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Zega berjalan dengan santainya,sedangkan Kezia ingin cepat-cepat sampai di ruang makan karena tangan kakaknya berada di bahunya sehingga terasa berat di badan Kezia.

"Bi udah jadi kah?" Tanya Zega pada Bi Lilis-Asisten Rumah Tangga Kezia dan Zega.

"Udah atuh Den" balas Bi Lilis.

"Dek makan" ucap Zega seraya menarik kursi di depannya lalu duduk.

"Hmm" dehem Kezia lalu duduk.

Kezia mengambil nasi dan lauk pauk yang tersedia di meja makan tersebut dan diikuti oleh Zega.

"Dek besok rapat OSIS?" Tanya Zega,Kezia mengangkat bahu nya acuh.

Zega geleng-geleng kepala seraya memutar bola matanya jengah melihat adiknya kembali dingin.

"Dek sampai kapan lo mau dingin terus?" Tanya Zega mulai bosan dengan sifat adiknya,Kezia mengangkat bahu acuh tanda tidak tahu.

"Terserah lo dek-dek" balas Zega kesal.

"Gwe ke kamar" ujar Kezia bangkit dari duduknya dan berjalan menaiki tangga.

"Hm" dehem Zega lalu melanjutkan makannya.

Kezia pov.

Cekrek

Kezia memasuki kamarnya,ia merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya seraya menatap langit-langit kamarnya.

"Ma Zia kangen" lirih Kezia.

Kezia teringat sesuatu,ia langsung bangkit dan menuju lemarinya,Kezia mendongak melihat 2 tumpukan kardus yang ada di atas lemari,ia mengambil kursi lalu mengambil kardus-kardus itu.

Krekkk

Kezia membuka kardus lama yang ada dia atas lemarinya, terdapat banyak figura dan buku diary yang ada di dalam kardus itu.

Kezia mengambil salah satu figura yang terdapat foto Kezia dengan sang Mama,ia mengusap figura yang telah usang itu,tanpa disadari Kezia menitihkan air matanya.

"Ma kangen" lirih Kezia sembari mengusap-usap foto Mamanya.

Kezia langsung mengambil semua figura yang terdapat foto Mamanya. Kezia menaruh beberapa figura di meja belajar,di atas rak novel,di atas nakas,di dekat sofa dan ada yang di pajang di dinding.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang