Kezia berjalan santai menuju kelasnya,ia hanya mengacuhkan orang-orang yang memujinya atau menyumpah serapahinya.
Kezia mendengarkan lagu dari earphone nya dan ia berpikir ingin keluarga nya kembali seperti dulu,walau Mama-nya sudah tiada,tapi Papa-nya masih ada dan ia masih ingin mendapat kasih sayang dari Papanya.
"Hay kok bengong mulu" ucap seseorang disamping Kezia
Kezia terlonjak kaget mendengar suara seseorang yang tak tau entah siapa.
"Hay?" Sapanya lagi.
"Nggak kenal" ujar Kezia ketus dan berlalu meninggalkan orang itu.
"Ehhh,tadi di taman kan udah kenalan" ucap nya seraya meraih tangan Kezia.
"LEPAS!" Kezia meronta-ronta untuk melepaskan tangannya dari genggaman lelaki itu.
"Woy lepasin tangan ad.. Kezia!" Teriak seseorang dari belakang mereka,itu adalah Zega.
"Emang lo siapanya?" Tanya Alam sinis-memang tadi yang mencengkram tangan Kezia adalah Alam.
"Gwe?" Tanya Zega menunjuk dirinya sendiri dengan tersenyum miring.
Zega mendekat ke telinga Alam, "Gwe pelindung Kezia" bisik Zega.
"Pelindung pala lo peyang" ujar Alam tertawa kecil.
"Gwe bebas nglarang dan nyuruh Kezia,karna Kezia..." ucap Zega menggantungkan ucapannya.
"Kezia siapa?" Tanya Alam melepas genggaman Kezia dan mendekati Zega.
"Kalau Kezia bagian hidup gwe gimana?" Tanya Zega dengan senyuman sinis nya.
Alam mengepalkan tangannya menahan amarah,ia menyukai Kezia dan sepertinya ia tak ingin laki-laki lain mendekati Kezia termasuk Zega. Alam melayangkan pukulannya ke Zega,membuat Zega tersungkur ke lantai dengan sudut bibirnya yang sobek dan mengeluarkan darah.
Kezia melotot sempurna melihat kakaknya babak belur,hanya karena adik kelasnya.
"STOP!" Teriak Kezia cepat seraya merentangkan tangannya di antara Alam dan Zega,agar Alam tak memukul kakaknya lagi.
"Cowok Brengsek!" Ucap Kezia menatap Alam.
Alam mendengar ucapan Kezia langsung menurunkan tangannya, menatap Kezia tak percaya.
Kezia berbalik melihat kakaknya yang tersungkur,ia langsung membantu Zega untuk berdiri.Banyak pasang mata yang melihat pertengkaran mereka,tapi tak mereka pedulikan.
"Sorry ya Kak,ini semua gara-gara gwe" ucap Kezia pelan,menatap Zega penuh penyesalan.
"Udah kewajiban gwe,buat jagain lo" balas Zega tersenyum.
Kezia tahu bahwa kakaknya pura-pura tersenyum.
"Gwe anter ke UKS kak!" Ujar Kezia memapah Zega."BUBAR BUBAR...!" teriak Bella-Wakil Ketua OSIS SMA Pertiwi-membubarkan siswa-siswi yang melihat perkelahian dan mereka kembali ke aktivitas masing-masing.
"Alam ikut gwe!" Teriak Bella,membuat Alam menoleh ke arah Bella yang ada di belakangnya dan berjalan mengekori Bella.
Kezia pov.
Saat ini Kezia dan Zega berada di UKS untuk mengobati luka Zega yang terkena pukulan Alam, sedangkan Alam berada di ruang BK.
Kezia berjalan ke arah kotak P3K.
Tangan Kezia terangkat mengobati luka di sudut bibir Zega dengan kapas yang sudah di beri obat luka."Awh" ringis Zega.
"Tahan dikit kak" ucap Kezia.
"Jangan kenceng-kenceng nekennya" ucap Zega.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Ficção Adolescente(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...