Bel masuk sudah beberapa jam yang lalu berbunyi, tetapi Zega masih tetap setia menjaga Kezia.
Tiga jam lamanya Zega berdiam diri dengan memainkan handphone di dalam UKS. Dan selama itu pula Kezia tertidur pulas diranjang UKS itu.
Tak lama pintu UKS terbuka hingga menampilkan Rexam, teman sebangku Kezia. Lelaki itu mendekat kearah ranjang Kezia dengan wajah khawatirnya dan ditangannya terdapat sekantung plastik hitam, yang entah isinya apa.
"Gimana keadaannya Kezia? " tanya Rexam, menghampiri Zega dan Kezia diranjang UKS.
Zega mendongak, mengalihkan perhatiannya dari handphone dan menatap Rexam dengan tatapan bingungnya.
Bukannya menjawab Zega balik bertanya,"Lo siapa? " tanya Zega, menatap Rexam dengan tatapan curiga.
"Gue Rexam, temen sebangkunya Kezia" balas Rexam menyimpan plastik yang ia bawa ke nakas samping ranjang.
Zega mengangguk dua kali dengan kedua alisnya menyatu hingga bersentuhan, "Kok pernah liat ya? " tanya Zega.
"Waktu gue sama Kezia tabrakan beberapa hari lalu, mungkin" balas Rexam yang mendapat anggukan paham dari Zega.
"Ya... Lo mau ngapain disini? " tanya Zega.
"Mau nengokin Kezia... Dia nggak papa kan? " tanya Rexam, menaikkan satu alisnya.
"Iya nggak papa, cuma mau nengokin kan? Udah sana pergi, balik ke kelas sana" usir Zega.
"Lo yang ke kelas aja, gue gantiin buat jaga Kezia nya" sahut Rexam.
Zega mengerutkan dahinya menatap Rexam curiga, "Lo mau ngapain adek gue? " tanya Zega.
"Cuma jagain Bang... Nggak ngapa-ngapain dah. Sumpah" balas Rexam cepat.
"Gue pegang omongan lo! Kalo sampek Kezia kenapa-napa, gue kasih bogem buat lo. " ancam Zega menunjukkan kepalan tangannya.
"Gue jamin aman kalo sama gue Bang" balas Rexam.
"Hm" dehem Zega bangkit dari duduknya.
"Satu lagi... Panggil gue Zega,jangan Bang... Eneg dengernya" tambah Zega sebelum keluar dari UKS.
"Iya Ga! " sahut Rexam, ia menduduki tempat dimana tadi Zega duduki.
Sepergiannya Zega, Rexam hanya menatap wajah cantik milik Kezia, suara hembusan nafas yang teratur memenuhi ruangan ini.
Tangannya terulur untuk menyingkirkan beberapa helai anak rambut yang menutupi kening Kezia. Senyumannya semakin melebar melihat wajah tenang Kezia yang tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, seperti baby.
"Andai wajah lo kaya waktu tidur gini... Gue jamin lo bakal diincer satu sekolahan. " gumam Rexam.
Rexam mengambil handphone-nya dari saku, kemudian diam-diam ia memotret Kezia yang tengah tertidur.
Cekrek
Rexam terkekeh melihat hasil foto-nya, wajahnya lucu dan imut. Gemas, pikir Rexam.
"Eughhh... " suara erangan Kezia membuat Rexam tersadar dan langsung memasukkan handphone-nya.
"Udah bangun Zi? " tanya Rexam, sembari membantu Kezia untuk duduk.
Kezia mengerjapkan matanya beberapa kali, mengumpulkan nyawanya. Netranya menelusuri ke semua penjuru UKS, hingga bertubrukan dengan netra milik Rexam.
1 detik
2 detik
3 detik

KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Novela Juvenil(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...