Satu minggu kemudian
Minggu-minggu ini, Kezia tengah disibukkan dengan berbagai urusan OSIS lainnya. Seperti saat ini Kezia sibuk berkutat dengan laptop untuk memberi data-data kepada Pak Edi yang memintanya tadi pagi.
Satu jam telah berlalu, Kezia saat ini tidak mengikuti pembelajaran dan ditemani oleh Kakaknya,Zega dan teman atau adik kelasnya.
"Akhirnya selesai juga," gumam Kezia.
"Kak ke kelas," ucap Kezia yang hanya bisa di dengar oleh Zega saja. Dan diacungi jempol Zega lalu berdiri dari duduknya.
"Tyo! Gue duluan ya bro," ujar Rexam pada teman seangkatan nya yang bernama Tyo.
"Yoi bro," balasnya.
Kezia dan Zega keluar dari ruangan OSIS meninggalkan teman yang lainnya yang masih berkutat dengan laptop atau data-data lainnya.
Walaupun tugas Kezia sebagai ketua OSIS di SMA Pertiwi ini berat tetapi selama Kezia masih mampu kenapa tidak ia sendiri kerjakan? Walaupun Kezia dingin, tetapi Kezia tak pernah menghianati amanah dari orang lain yang diberikan kepadanya.
Kezia memang memiliki sifat dingin dan semua orang belum tentu memiliki sifat seperti dia, jadi Kezia walau memiliki sifat dingin dia juga harus memiliki sifat yang berbeda dari yang lainnya. Seperti Mamanya dulu.
Sampainya di kelas Kezia, Kezia langsung memasuki kelasnya sedangkan Zega tetap berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai 3.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," balas mereka serempak.
Kezia mendekat ke arah Bu Indah,lalu menyalaminya.
"Kok baru dateng?" Tanya Bu Indah.
"Maaf bu, habis dari ruang OSIS. Ngurus data buat camping," balas Kezia.
"Ouh gitu, ya udah kamu duduk gih," ucap Bu Indah.
Kezia mengangguk dan berjalan menuju bangkunya,
"Habis dari mana lo?" tanya Mutia dari bangku depannya.
"OSIS" balas Kezia datar sambil mengeluarkan buku pelajaran nya.
"Ouw," balas mereka yang mendengar.
Yah, Kezia ada perkembangan yang dulunya hanya acuh saja kepada semua orang termasuk sahabatnya sekarang sudah mau menjawab apa yang mereka tanyakan karna dulu setiap ada yang tanya pada Kezia hanya ditatap dengan wajah datar saja tanpa menjawab.
"Baik. Kita lanjutkan pembelajaran kita," ucap Bu Indah kembali menjelaskan pelajarannya.
ⓚⓔⓩⓘⓐ
Saat ini Kezia tengah berjalan menenteng mukena dengan telinganya yang tersumbat earphone.
Kezia tak menyadari saat Rexam sedari tadi mengikutinya dari arah belakang, dan Rexam hanya diam tak mengganggu kegiatan Kezia.
"Tasya!"
Deg
Suara itu? Nama itu?
Kezia menatap seorang lelaki di samping kirinya,dan ia terkejut lalu melepas earphone nya sambil menatap tajam orang disampingnya.
'Dia orang yang gue rindu,tapi itu dulu tapi sekarang dia orang yang gue benci' batin Kezia penuh kebencian sambil menatap tajam orang di depannya.
'Tahan Zi, tahan,' batin Kezia menguatkan dirinya sendiri.
"Sya, sorry!" ucapnya sambil meraih tangan Kezia namun segera di tepis oleh gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Teen Fiction(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...