Kezia 14 - Rexam Genit

322 30 1
                                    

Setelah dari cafe. Rexam memutuskan untuk segera mengantarkan Kezia ke rumahnya  Setelah sampai, Kezia turun dari motor Rexam,lalu melepaskan jaket yang melilit di pinggangnya dan memberikan kepada pemiliknya.

Dari lantai atas, Zega yang mendengar suara deruman motor mengerutkan dahinya bingung. Ia penasaran lalu segera turun ke bawah. Saat di teras, ia mendapati adiknya—Kezia, dengan seorang lelaki.

"Zi!" panggil Zega langsung menghampiri Kezia.

Mendengar namanya di panggil, Kezia menoleh dan mendapati kakak nya.

"Hm?" gumam Kezia dan kembali menatap Rexam.

"Thanks." Kezia membalikkan tubuhnya, setelah mendapatkan anggukan dari Rexam.

"Eh lo dari mana aja? Kok sama tu cowok?" tanya Zega seraya menunjuk Rexam dengan dagunya.

Kezia tak menggubris pertanyaan Zega dan memilih memasuki rumahnya tanpa menjawab pertanyaan Zega.

"Eh lo bawa Kezia kemana?" Tanya Zega mengintimidasi pada Rexam.

"Tadi cuma makan doang," balas Rexam.

"Lo nggak macem-macem kan?" tanya Zega sarkastik.

"Ya nggak lah, gue masih punya pikiran kali.  Itu juga dia masih anak orang, belum sah," balas Rexam sengit, sambil menekankan kata 'sah'.

"Emang lo mau ngesahin Kezia? HAH? " balas Zega tegas.

"Kalo boleh," balas Rexam asal seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"APA?" kaget Zega, hampir ingin melayangkan pukulannya ke wajah Rexam.

"Nggak-nggak, canda elah," ralat Rexam, menampakkan deretan gigi putih nya.

"Awas aja lo kalo macem-macem," ancam Zega.

"Nggak kok, paling cuma satu macem," balas Rexam asal.

Zega melotot sempurna, hampir saja melayangkan pukulannya ke wajah Rexam. Namun, tangannya di tahan oleh seseorang.

Zega yang menyadarinya seketika menoleh dan mendapati Kezia. Gadis itu yang baru saja menahan tangan Zega.

Zega melepaskan tangannya dari cekalan Kezia.

"Apa apain sih lo" kesal Kezia.

"Gwe bercanda kok bang" ujar Rexam seraya mengangkat jari telunjuknya dan jari tengahnya membentuk peace.

"Balik sana" usir Kezia.

"Nggak cium dulu nih? " Goda Rexam seraya menunjuk pipinya.

Mendengar itu Kezia dan Zega melotot dengan sempurna, tetapi Kezia tersadar terlebih dahulu.

"Sini deket" ucap Kezia menyuruh Rexam mendekat.

Mendengar itu Rexam langsung berlari mendekat ke arah Kezia.

"Tutup mata" pinta Kezia dan Rexam menurut saja.

Kezia mengambil sandal yang ia pakai dan menciumkan sandalnya ke pipi Rexam.

"Nih cium" Ucap Kezia sambil memukulkan sandalnya ke pipi dan bibir Rexam.

Plak...

"Awhhh" pekik Rexam langsung membuka mata, dan mengusap pipinya yang memerah ketampol sandal.

Sedangkan Zega sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah Rexam yang memerah karna ulah adiknya. Kezia hanya tersenyum tipis melihat wajah Rexam.

"Rasain tuh" kesal Kezia dan berlari masuk ke dalam rumahnya.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang