Disaat tengah-tengah Kezia berlari,sudut bibirnya sedikit terangkat,kenapa ia bisa merasa senang jika menjahili kakaknya,apa nanti ia akan sering melakukan ini?
Kezia menoleh sedikit ke belakang untuk menengok kakaknya.Tapi ia tak menyadari di depannya ada satu tangga,dan Kezia...
Brukkk
"KEZZZIIIIAAAA!!!" teriak siswa di sepanjang koridor melihat Kezia yang terjatuh dengan berlumuran darah,karna kepalanya terbentur ubin.
"KEZIIIIAAAAA!!!" Teriak Zega seraya berlari cepat mendekati Kezia.
"KEEEZZZIIIAAAA BANGUNNNN!!! ZI BANGUNNN!!! ZIIII BANGUN ZIII..." Teriak Zega menepuk-nepuk pipi Kezia.
"KEZIIIAAA BANGUNNNN,KAK ZEGA DISINI ZIII!!!" Teriak Zega,tanpa ia sadari air mata menetes dari pelupuk mata nya,dengan cepat Zega menghapusnya.
Zega langsung membopong tubuh Kezia yang berlumuran darah dengan cepat.
"Woyyy salah satu panggilin ambulans!" Teriak Zega membuat semua kaget,lalu Noval-teman sekelas Kezia-langsung menelpon ambulans.
Zega berlari sambil membopong tubuh Kezia,saat ditangga ia berjalan pelan,Mutia yang melihat Kezia di bopong Zega dengan berlumuran darah langsung berlari mengikuti Zega.
Bu Laila yang melihat Kezia berlumuran darah langsung berteriak,membuat guru-guru yang berada di dalam kantor keluar mendekati Bu Laila dan bertanya-tanya.
Guru-guru yang sudah menyadari jika Kezia kecelakaan langsung mengikuti Zega.
Zega pov.
Saat ini Zega berada di dalam ambulans. Zega belum sempat mengabari Papanya,ia lebih memilih mengetahui keadaan Kezia terlebih dahulu. Zega terus menggenggam tangan Kezia dengan erat,ia hanya ingin adiknya sadar.
"DEKKK BANGUNNN"
"BANGUN ZI,KAK ZEGA DISINI ZI! BANGUN,KAK ZEGA JANJI KALO LO MAU APA-APA BAKAL KAKAK TURUTIN!!! BANGUN ZI BANGUNNN..." berbagai ocehan yang di ucapkan Zega pada adiknya.
"Sabar dulu Ga,semoga Kezia bisa selamat,kamu berdoa aja" ucap Bu Endah-guru yang ikut bersama Zega-menenangkan Zega.
"BANGUNNN!!! BANGUNNN DEKKK!!!" teriak Zega seraya mengguncang-guncangkan tubuh Kezia.
Sampainya di rumah sakit Kezia langsung dibawa ke ruang periksa. Zega tak tau harus bagaimana,ia bingung,ia tak mau kehilangan orang yang ia sayang untuk yang kedua kalinya.
Zega membenturkan tangannya ke tembok, membuat darah segar mengalir dari tangannya.
"ZEGA!" teriak Bu Endah melihat ulah Zega.
Bu Endah mendekati Zega dan membawa Zega untuk duduk di kursi tunggu RS,
"Kenapa kamu malah menyakiti dirimu sendiri Ga, kasihan Kezia yang di dalem" ucap Bu Endah menenangkan Zega.
"Bu,apa Zia masih bisa bertahan?" Tanya Zega menatap kosong depan.
"Kita berdoa aja ya nak,semoga Kezia selamat" ucap Bu Endah.
"Kak Zega!" Panggil Mutia,Karin, Aulia.
Yah saat ini Mutia,Karin,Aulia,Reza,Fahmi,Ian,Rico dan Alam menjenguk Kezia,karena mereka semua khawatir dengan keadaan Kezia.Zega menunduk menutupi wajahnya yang mengeluarkan air mata. Ia merasa bersalah,kalau saja ia tak mengejar Kezia tadi pasti Kezia masih berada di depan mata Zega.
Karin duduk di sebelah Zega,"Kak udah Kak,kita doa aja biar Kezia cepet sadar" ujar Karin menenangkan Zega sambil mengusap punggung Zega.
Kenapa ia bisa seberani ini dengan Zega,padahal hanya untuk berbicara beberapa kata ia sudah gugup setengah mati,tapi untuk menenangkan Zega ia lancar-pikir Karin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
أدب المراهقين(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...