Kezia 9 - Papah

445 40 3
                                    

Kringgg Kringgg...

Terdengar suara alarm di atas nakas kamar Kezia, membuat si empunya terbangun dari tidurnya.

"Erghhh" erang Kezia dan mematikan alarm nya.

Kezia berjalan gontai memasuki kamar mandi nya,lalu berwudhu setelah wudhu ia sholat subuh dan tak lupa ia mendoakan Mamanya di alam sana.

Setelah selesai sholat, Kezia masuk ke dalam kamar mandi lagi untuk melakukan ritual paginya,yah Mandi.

15 menit kemudian,Kezia keluar dari kamar mandi,dan mengenakan seragam batiknya yang berlogo SMA Pertiwi.

"Dek udah bangun belom?" Tanya Zega dari luar seraya mengetuk pintu kamar Kezia.

"Iya" balas Kezia.

Setelah semua nya rapi Kezia langsung mengambil tasnya dan tak lupa menyambar handphone dan earphone nya,lalu memasang earphone ke telinga nya dan mendengar lagu-lagu yang ia suka.

Kezia berjalan menuruni tangga menuju ruang makan meninggalkan Zega di depan pintu kamarnya.

"Dek Lo kok malah ninggalin gwe sih?" Omel Zega menyusul adiknya yang berada di depannya.

Kezia tak menggubris omelan Zega,ia asik mendengarkan musik yang mengalun di telinganya.

Sampainya di ruang makan Kezia langsung duduk mengambil nasi dan lauk pauk yang tersedia tanpa menghiraukan ocehan Kakak nya.

"Araf kenapa kamu ini?,ngomel mulu?" Tanya Hengky melihat putranya ngomel-ngomel sendiri.

"Anak Papa itu" adu Zega bak anak kecil,seraya menunjuk adiknya yang asik dengan makanannya.

"Kenapa-kenapa?" Tanya Hengky.

"Tau ah" kesal Zega.

"Udah-udah sarapan tuh" ucap Hengky menengahi.

Zega menghela nafas kasar,lalu duduk di kursi yang tersedia di ruang makan itu.

Hengky mengecup pipi Kezia singkat dan duduk di samping kiri Kezia.

Kezia merasakan ada sentuhan di pipinya langsung mengarah ke kirinya yang terdapat Papanya.

"Ih Papa,ngagetin aja" kesal Kezia.

"Udah lanjutin makannya,nanti telat." Kata Hengky.

Kezia melanjutkan makannya, dan tak mendengar suara Papanya yang berbicara padanya.

"Ezi dengar Papa nggak?" Tanya Hengky kesal dengan suara sedikit keras.

Kezia tetap dengan posisi nya, mendengarkan musik dengan tenang seraya menikmati makanannya,tanpa mendengar ocehan Papanya.

"Ezi Papa jodohin kamu!" Pekik Hengky dengan kesal.

Kezia refleks membanting sendoknya sambil melepas satu earphone nya,dan menoleh ke arah Papanya.

"Apa Pah?" Pekik Kezia keget, sedangkan Zega menahan tawanya.

"Makanya kalo Papa bicara itu di dengerin, bukannya asik sendiri" sindir Zega,masih menahan tawanya dan melirik Kezia.

"Papa tadi nggak serius kan?" Tanya Kezia, menghiraukan ucapan Zega.

"Udah lanjutin makan mu,nanti telat" ucap Hengky, menghiraukan pertanyaan Kezia.

"Tapi Papa nggak akan jodohin Kezia kan?" Tanya Kezia lagi untuk memastikan.

"Kalo kamu coba bandel lagi,Papa akan jodohin kamu" balas Hengky enteng.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang