Kezia 3 - Rooftop

726 58 10
                                    

Saat Kezia sadar bahwa ia sudah berada di rooftop,ia menghela nafas panjang dan menghembuskan nya.

Siapa sih cowok tadi? Batin Kezia bertanya sendiri.

Kezia duduk di bangku yang ada di rooftop, "Kenapa gwe harus pusing-pusing mikirin tu cowok,mending gwe denger lagu aja" lirih Kezia-seperti bisikan.

Kezia mengambil earphone dan handphone nya,lalu memasangkan earphone ke telinganya seraya mengikuti beberapa lirik lagu yang ia dengarkan.

Zega sudah berada di belakang Kezia yang sedang asyik dengan earphone nya.

"Dek!" Panggil Zega tapi masih tak di gubris oleh Kezia.

"Hm,pasti telinga tu di sumpel pake earphone" pikir Zega seraya memutar bola matanya.

Zega berjalan maju, mendekati Kezia. Ia memegang bahu Kezia, membuat Kezia terlonjak kaget.

"Astaghfirullah! " pekik Kezia lalu menoleh ke belakang dan mendapati kakaknya yang berdiri sambil tersenyum hangat, Zega langsung duduk di samping adiknya.

"Andai Mama ada disini dan tersenyum seperti Kakak,pasti aku seneng banget" lirih Kezia menunduk, yang masih di dengar oleh kakaknya.

Dengan sigap, Zega memeluk adiknya dan mengusap lembut rambut adiknya seraya menenangkannya.

"Udah nggak usah di inget lagi" ucap Zega masih setia dengan rambut Kezia.

"Kak nanti pulsek[1]ke TPU ya kak? " pinta Kezia.

"Apasih yang nggak buat adik kakak ini? " balas Zega menyentil hidung Kezia, membuat si empunya mengerucutkan bibirnya.

"Jangan maju-maju tu bibir, dah kaya bebek yang mau nyosor... hahaha" ucap Zega kembali menyentil bibir Kezia dan di akhri tawaan Zega.

"Ih kakak sakit tauk" kesal Kezia mengusap bibirnya.

"Iya iya, maaf" jawab Zega memamerkan deretan gigi putihnya.

"Nanti tunggu aku di depan kelas loh Kak" pinta Kezia.

"Iya iya cantik" balas Zega.

"Udah cantik dari lahir kali" timpal Kezia memutar bola matanya malas.

"Eh lo nggak ke kelas dek? " tanya Zega tak mempedulikan ucapan Kezia.

"Freeclass kak" balas Kezia.

"Lah gwe nanti alesan apa dong? " tanya Zega kaget,karena tadi ia ijinnya ke toilet dan pasti menurut mereka lama di toilet berarti b***k.

"Emang kelas lo KBM[2]?" tanya Kezia dengan mengernyitkan dahinya.

"Iya" balas Zega.

"Ok nanti gwe yang urus" balas Kezia.

"HEH" Zega bingung.

"Udah ah ayo ke kelas lo! " ajak Kezia menarik tangan Zega.

Zega menurut saja apa yang Kezia lakukan. Kezia menarik tangan Zega menuruni tangga rooftop menuju kelas 12 IPS-2.
Sampainya di kelas Zega, Kezia melepaskan tarikannya.

"Ada gurunya? " tanya Kezia.

"Tuh lagi ceramah di depan papan tulis" balas Zega menunjuk Bu Etty dengan dagunya.

"Masuk gih, bilang toiletnya ngantri, terus bisikin tu guru sama berak bu,maaf gitu, Hihi" bisik Kezia diakhiri kekehan.

"Enak aja lo!" sahut Zega membuat semua murid kelas 12 IPS-2 menoleh ke mereka berdua termasuk Bu Etty.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang