Kezia 25 - Back Again {Two}

244 19 0
                                    

"So-sorry,kalo gwe ngingetin dia lagi. Cuma gwe nggak tega liat lo sedih aja Zi" ucap Aulia dan langsung menghambur ke pelukan Kezia.

"Jujur gwe juga nggak sanggup liat dia lagi disini Ul..." adu Kezia membalas pelukan Aulia.

"Lo mau gwe ajak ke rooftop bentar?" pinta Kezia sedikit berbisik di telinga Aulia.

"Ok,bentar kita ijin dulu sama ketuanya" ucap Aulia.

"Gilang...!" panggil Aulia,si pemilik nama menoleh sambil menaikkan satu alisnya. "Nanti kalo gwe sama Kezia dicariin guru yang ngajar,bilang gwe izin ke UKS" lanjut Aulia dan mendapat anggukan dari Gilang.

"Thanks Lang" balas Aulia dan kembali pada Kezia. "Ayok ke rooftop sekarang sebelum gurunya dateng" ajak Aulia bangkit dari duduknya dan diikuti Kezia.

Mereka berjalan keluar kelas yang masih ramai murid yang berlalu lalang di koridor,Kezia menuju wastafel depan kelasnya dan membasuh wajahnya yang terlihat pucat.

Setelahnya,mereka berjalan menuju lantai atas,dan otomatis melewati koridor kelas Zega. Kezia yang tak ingin kakaknya tahu,Kezia lebih memilih menundukkan wajahnya dengan rambut yang ikut terbawa turun membuat wajah Kezia tertutup oleh rambutnya sendiri.

Sampainya di rooftop Kezia langsung mendudukkan pantatnya di sofa kecil yang ada disana,dan Kezia langsung menumpahkan rasa tangisnya dengan tangan yang menutupi wajahnya agar suara isakannya tak terdengar.

Aulia yang melihat keadaan Kezia yang seperti ini merasa iba dan kasihan,ia mendekat ke arah Kezia dan duduk di sampingnya.

"Lo tenang dulu ya... Mungkin dia dateng buat memperbaiki kesalahannya? Jadi lo harus denger penjelasannya dulu sebelum lo nyimpulin sendiri." ucap Aulia sedikit menenangkan Kezia.

"Gwe nggak peduli mau dia perbaiki kesalahannya atau mau buat kehidupan gwe tambah hancur? Gwe masih nggak terima kalo orang tuanya yang bunuh nyokap gwe!" ucap Kezia dengan sesenggukan.

"Iya gwe tahu,kalo lo belum rela kalo Mama lo meninggal karena nyokapnya,tapi lo harus maafin dia. Yang salah nyokapnya bukan dianya... Dan lo juga harus bisa nerima takdir yang udah digarisin sama Allah Swt. Dia juga nggak ingin lo kehilangan dianya" balas Aulia sambil mengusap pelan bahu Kezia.

"Lo belum tahu yang sebenarnya Ul,dia cuma mau manfatin harta bokap gwe. Dan nyokap nya ngebunuh Mama gwe karna dendam Ul,DENDAM...!" jelas Kezia menekankan kata 'dendam' diakhir kalimatnya.

"Mungkin Mama-lo punya masa lalu yang nggak lo tahu Zi? Dan nyokapnya tanpa sengaja ngebunuh Mama lo." ucap Aulia dengan sabar,karna ia tak mau menyelesaikan masalahnya dengan egois atau kekeras kepalaan mereka.

"Lo nggak tahu seberapa terpukulnya gwe kehilangan nyokap gwe Ul,dia satu-satunya wanita yang gwe sayang Ul..." adu Kezia sambil menangis sesenggukan.

"Ya udah lo tenangin aja,gwe ada disini nemenin lo... Lo tenang dan sekarang lo harus kemana-mana sama gwe. Nggak ada penolakan." ujar Aulia dan langsung memeluk Kezia.

"Makasih, lo udah jadi sahabat yang ngertiin gwe" ucap Kezia sambil membalas pelukan Aulia.

"Gwe selalu ada buat lo,jadi kalo lo butuh temen cerita, lo bisa ke gwe kalo lagi banyak masalah. Mungkin lo bisa ajak gwe buat jenguk nyokap lo,gwe yang bukan siapa-siapanya tante Stevanny aja;gwe ngrasa kehilangan apalagi lo yang putrinya Zi? Bahkan disaat pemakaman Tante,gwe ngrasa kehilangan banget" ujar Aulia.

"Iya... Makasih,lo udah jadi temen gwe dan sahabat gwe yang selalu ada walaupun gwe dingin dan gak peduli sama lo" ujar Kezia lagi dan lagi.

"Hanya lo yang tau tentang kehidupan gwe dari gwe kecil sampai se-dewasa ini. Jujur gwe udah nganggep lo kaya kakak gwe sendiri,tapi.. Gwe nggak tau gimana cara gwe buat nunjukin kasih sayang gwe ke lo" ucao Kezia.

"Iya,gwe juga sama. Gwe udah nganggep lo kaya adik gwe sendiri,jadi lo jangan sungkan kalo mau cerita-cerita sama gwe" balas Aulia.

"Thanks buat semuanya" ucap Kezia dan memeluk erat sahabatnya,Aulia.

"Iya,sama-sama. Udah ya,jangan nangis. Ada gwe disini,lo tenang aja." balas Aulia menenangkan Kezia.

Kezia mengangguk dan menghambur pelukannya. "Udah ayo ke kelas,kenapa jadi mellow-mellow gini sih" ujar Aulia seraya menghapus air mata Kezia.

"Senyum dong" pinta Aulia,
dan Kezia mengangkat kedua sudut bibirnya,membentuk lengkungan kecil diwajahnya.

"Ayo ke kelas,udah bel tadi" ajak Aulia dan diangguki Kezia.

🍃🍃🍃

Bel pulang sekolah berbunyi,membuat semua murid bergegas keluar kelas mereka masing-masing begitupun dengan Kezia dan teman-temannya.

"Eh Zi,hangout yuk?" ajak Mutia sambil mengerjapkan matanya beberapa kali,membujuk Kezia.

"Males" balas Kezia sambil menyampirkan tasnya di sebelah bahunya.

"Gwe juga nggak bisa nih Ya" tolak Aulia dengan tak enak,padahal di dalam hatinya ia ingin menemani Kezia menenangkan diri saja.

"Ya udah deh,lain waktu pasti bisa kan?" bujuk Mutia.

"Iya,lain waktu bisa kok" balas Aulia sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Ok,kalo gitu gwe duluan ya" pamit Mutia sambil menggandeng tangan Karin.

"Duluan!" teriak Karin sambil melambaikan tangan kirinya.

"Mau pulang sekarang lo?" tanya Aulia sambil menatap Kezia yang melamun.

"Eh iya,ayo" balas Kezia,tersadar dari lamunannya.

Parkiran

"Zi mau bareng nggak?" tawar Aulia sambil menaikkan satu alisnya.

"Emm,nggak usah deh. Nunggu Kak Zega aja,bentar lagi juga tu orang dateng. Lo duluan aja!" balas dan suruh Kezia.

"Ok kalo gitu,gwe duluan. Bye" pamit Aulia sambil memasuki mobilnya dan menjalankannya.

"Ck,kak Zega manasih lama banget" gerutu Kezia lirih,sambil bersandar di kap mobil Kakaknya dengan tangan melipat di depan dada.

"Ehh udah nunggu lama ya Dek?" tanya Zega yang baru datang dengan seorang cewek di sampingnya.

Kezia mendekat ke arah Zega dan membisik "Siapa di samping lo?" tanya Kezia dengan bisikannya.

"Eh Flyn kenalin ini adek aku Kezia dan Zi ini kenalin Zeflyn temen gwe" ujar Zega memperkenalkan Zeflyn pada Kezia dan begitu sebaliknya.

'Ouh adiknya,gwe kira pacarnya' batin Zeflyn.

"Angela Zeflyn Amora panggil aja Eflyn,temennya Zega" ujar Zeflyn sambil mengulurkan tangannya pada Kezia dengan senyuman singkatnya.

"Kezia" balas Kezia singkat sambil menerima uluran tangan Eflyn.

"Ok,ya udah kalian masuk gih!" suruh Zega sambil membuka pintu mobil kemudinya.

Kezia berjalan ke jok belakang karna ia merasa bahwa kakaknya dengan tak sengaja menyuruhnya berpindah.

Eflyn berjalan mengikuti Kezia dan berakhir duduk disamping Kezia yang berada di jok belakang.

"Berasa sopir gwe" gumam Zega,saat melihat Evlyn dan Kezia duduk di jok belakang.

"Zi gwe anterin Eflyn dulu yah?" ijin Zega sambil melirik adiknya dan menjalankan mobilnya keluar parkiran.

"Hm" balas Kezia sambil memainkan handphone nya.

"Ok" balas Zega kembali fokus pada jalanan.










Sabtu,04 Januari 2020
14.52 WIB

MobySak15
NisakChoirun32

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang