Zega masih merangkul bahu Kezia sampai di kantin, Zega tak memperdulikan berbagai ocehan, cemooh, hinaan atau apapun itu-toh Kezia adalah adiknya.
Wahhh soo sweet..
Pengen aku..
Inginkan kak Zega..
Cantik
Wah makan apa ya mereka kok bisa cantik dan ganteng-ganteng ya?
Bla bla bla bla...
Mereka berdua mulai jengah dengan semua ucapan-ucapan mereka yang tak karuan. Mereka lebih memilih mencari tempat untuk menikmati makanan mereka saja dari pada harus mengurusi berbagai ocehan mereka yang unfaedah.
"Mau pesen apa? " tanya Zega yang ingin memesan makanan.
"Makanan kesukaan Mama dulu" lirih Kezia yang masih di dengar oleh Zega.
Zega membuang nafas kasar, adiknya ini memang tak bisa menghilangkan Mamanya dalam pikirannya.
"Minum? " tanya Zega lagi.
"Es Teh" balas Kezia datar.
"Ok" Zega berlalu memesan makanan mereka.
Dilain Meja
Lebih tepatnya meja Mutia, Karin dan Aulia, yang sedang berbincang-bincang seraya bercanda ria.
"Eh tadi si Kezia kemana ya? " tanya Aulia.
"Gwe juga nggak tahu" balas Mutia sembari memasukkan baksonya ke mulut.
Karin sedikit fokus ke perbincangan mereka tapi Karin lebih fokus untuk celingak-celinguk mencari Cogan-siapa tau ada Cogan yang nyangkut di hati Karin, Batin Karin. Tapi saat melihat ke arah pojokan Karin mengunci tatapannya, ia melihat Kezia sendiri dimeja itu.
"Eh itu Kezia! " ujar Karin sambil menunjuk Kezia yang ada di pojokan.
"Loh kok dia malah sendiri disana, bukannya ke kita? " balas Mutia yang sudah melihat keberadaan Kezia.
"Iya ya?" sahut Aulia yang sedang mengaduk-aduk ice-nya dengan sedotan.
Author pov.
"Nih makanannya" ujar Zega seraya meletakkan nampan berisi 2 bakso dan 2 ice teh, Kezia mengangguk dan mengambil bakso dan Ice-nya.
Di saat Kezia dan Zega menikmati makanan mereka terdengar suara gebrakan meja.
Brakk
Gebrakan itu sukses membuat pengunjung kantin mengarah ke meja mereka. Kezia dan Zega yang mendengar suara gebrakan yang ada di depan mereka pun menoleh, dan mendapati Rico, Fahmi dan Reza-Sahabat-sahabat Zega.
"Kenapa?" tanya Zega menampakkan watados-wajah tanpa dosa-nya.
"Bisa diem? " ujar Kezia menatap tajam mereka bertiga.
Hehe.. Mereka bertiga hanya nyengir kuda mendengar pertanyaan Kezia.
"Ngapain lo ninggal kita sih Ga? " cerocos Fahmi seraya duduk di sebelah Zega.
"Sewot" balas Zega.
"Geser Zi" pinta Reza, Kezia bergeser menuruti keinginan kakak kelasnya.
"Co pesen makanan gih! " suruh Fahmi.
"Hm? " Rico.
"Mie ayam sama ice teh" ucap Reza.
"Batagor sama ice jeruk" sahut Fahmi.
Rico langsung berjalan ke arah warung Mpok Mimin, untuk memesan pesanan mereka.
Meja Mutia dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia
Roman pour Adolescents(Slow Update) [Follow dulu sebelum baca] Anastasya Latevy Kezia Falreand, Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek akibat masa lalunya, membuat dirinya menjadi sosok yang dingin. •Kekecewaan yang masih membekas dan aku tak tau kapan segera...
