Kezia 20 - Alex

321 23 0
                                    

"Kak Io" panggil seseorang seraya berlari ke arah Rexam dan langsung menubruk kaki Rexam atau lebih tepatnya memeluk kaki Rexam.

"Heyy.." panggil Rexam seraya menunduk melihat anak kecil yang memeluk kakinya.

"Kak Io tumben jemput Alex?" Tanya bocah itu dengan suara yang menggemaskan.

Rexam mensejajarkan tingginya dengan bocah itu,"Tadi kakak diminta Mamah untuk jemput kamu" balas Rexam seraya mengacak rambut bocah itu gemas.

"Ouh,kalau kakak cantik itu siapa?" Tanya Alex,adik Rexam seraya menunjuk Kezia.

"Dia temen kakak,Namanya Kak Kezia" balas Rexam sambil melirik Kezia.

"Hay kak,namaku Alex" sapanya girang.

"Hay juga tampan,kakak Kezia" balas Kezia tersenyum ke arah Alex,dan mensejajarkan tingginya dengan bocah itu.

"Kaka temennya Kak Io ya?" Tanya Alex.

"Io?" Beo Kezia.

"Nama gwe" sahut Rexam.

"Iya,kakak temennya" balas Kezia mengacak pelan rambut Alex.

"Ouh... Kak kita main ke taman yuk" ajak Alex antusias.

Kezia menatap Rexam meminta persetujuan,dan Rexam yang mengerti tatapan Kezia hanya mengangguk menanggapi Kezia.

"Boleh" balas Kezia dengan senyuman nya.

'Kenapa Kezia hanya nunjukin senyumannya sama anak kecil dan orang yang lebih tua dari dia?' batin Rexam.

Rexam berdiri sambil menggendong Alex, lalu berjalan beriringan dengan Kezia menuju taman terdekat.

"Kak Io,Kak Kez cantik ya" bisik Alex ke telinga Rexam.

"Iya,jangan coba-coba rebut ya" balas Rexam dengan bisikan juga.

"Yahhh" keluh Alex,sambil menekuk mukanya.

"Pada bisikin apa hayo?" Kepo Kezia seperti menggoda Alex.

"Nggak kok,iya kan Lex?" Balas Rexam sambil mengedipkan sebelah matanya pada Alex.

"Iya kak nggak pa pa kok" sahut Alex.

"Awas kalo bohong" ancam Kezia tersenyum menyeringai dengan godaannya.

'Gwe nggak mau nunjukin wajah dingin gwe ke anak kecil yang nggak ngerti apa-apa yang gwe alamin' batin Kezia.

Mungkin hanya orang tertentu saja yang hanya dapat melihat senyuman Kezia yang tulus dari hati. Karna Kezia jarang mengeluarkan senyuman nya pada semua orang,kecuali hanya pada anak kecil dan seorang Ibu saja. Beruntungnya Rexam yang dapat melihat senyuman Kezia saat ia dekat dengan Mamanya atau adiknya.

"Peace kak" damai Alex sambil menunjukkan jari tengah dan telunjuknya membentuk hurut V ✌.

"Kita duduk disana aja ya" ujar Rexam hangat saat sudah berada di taman sambil menunjuk salah satu bangku di taman.

"Oke Kak" sahut Alex.

"Kak Alex mau ice cream itu" pinta Alex sambil menunjuk gerobak ice cream yang ada di taman itu.

"Nggak boleh,Mamah nggak bolehin kamu makan ice cream" balas Rexam langsung menggeleng.

"Tapi Alex mau... Ice cream itu.. " rengek Alex bergelanyut manja di lengan Rexam.

"Nggak boleh,nanti kamu sakit, kakak yang di marahin sama Mama," balas Rexam.

"Ayolah Kak,Alex mau ice cream itu" Rengek Alex lagi.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang