Kezia 11 - Cold {Two}

379 30 0
                                    

Kring kring kring!

Bel istirahat SMA Pertiwi berbunyi membuat semua murid di SMA Pertiwi bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan.

Sedangkan Kezia saat ini sedang mengemasi buku-bukunya yang berantakan di atas meja.

"Zi Kantin yuk," ajak Karin.

Kezia menggeleng pelan dan melanjutkan membereskan buku-bukunya.

"Y udah kita duluan ya" ujar Aulia dan menggandeng kedua temannya menuju kantin.

Kezia mengambil handphone dan earphone nya dari dalam tas,lalu menyumbat telinganya dengan earphone.

"Zi lo jadi ngajarin gwe kan?" Tanya Rexam dr samping Kezia.

Kezia menoleh ke arah kanannya, seraya melepas satu earphone nya.

"Hm" gumam Kezia.

"Wah thanks ya,gwe traktir deh sebagai ucapan terima kasih gwe." Ujar Rexam.

"Nggak perlu" balas Kezia datar,tanpa mengalihkan pandangan dari handphone nya.

"Nggak pa pa ,Ayok ke kantin" ajak Rexam dan langsung menarik tangan Kezia menuju kantin.

Kezia terpaksa mengikuti arah mana yang Rexam tuju, kekuatan nya tak sebanding dengan kekuatan Rexam.

Sampainya di kantin, banyak pasang mata mengarah ke arah Kezia dan Rexam.

"Duduk di mana?" Tanya Rexam mencari cari kursi yang kosong,dan melonggarkan cekalannya.

"Nggak ah,gwe nggak suka tempat ramai" balas Kezia dan berbalik.

Sedangkan Rexam melongo mendengar kalimat terpanjang yang di ucapkan Kezia.
Dan tak lama Rexam tersadar dan langsung menyusul Kezia yang sudah berjalan menjauh dari nya.

"Lo bisa ngomong juga ya?" Ujar Rexam setelah mensejajarkan langkahnya dengan Kezia.

Kezia menatap sinis ke arah Rexam. Sedangkan yang di tatap hanya nyengir kuda.

Kezia melanjutkan jalannya menuju taman belakang yang tak pernah di kunjungi dari semua kalangan siswa SMA Pertiwi.

Konon katanya taman itu angker, banyak makhluk halus berkeliaran di area situ jadi banyak yang tak berani mendatangi taman belakang itu. Tapi tidak dengan Kezia, ia biasa saja berada di situ tanpa merasakan hal mistis sedikitpun karna hari masih terang tapi jika malam ia juga takut kalau tak ada cahaya sedikitpun.

Sampainya Kezia di taman itu, dia duduk di kursi yang tersedia di bawah pohon besar diikuti Rexam yang sedari tadi membuntuti nya.

Kezia memejamkan matanya menikmati angin sejuk yang menerpa wajah cantik nya.

Rexam melihat ke arah Kezia yang sedang memejamkan matanya dengan tenang, hanya tersenyum melihat kecantikan nya.

Cantik juga, walau dia ketus. Batin Rexam.

"Eh Zi, emmm... Lo udah punya pacar ?" tanya Rexam.

Mendengar pertanyaan Rexam, Kezia tertawa di dalam hati.

"Emang kenapa? " tanya Kezia balik dan masih memejamkan matanya.

"Nggak pa pa sih, cuma pengen tau aja" balas Rexam ragu.

Kezia tak menjawab ucapan Rexam,ia kembali menikmati angin sejuk yang membuat rambutnya terbang ke mana-mana.

Rexam terus tersenyum melihat gadis di sampingnya yang masih terpejam dengan rambut yang berterbangan, membuatnya gemas dengan gadis itu.

KeziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang